Ingin Mencapai Sepakat Damai, India dan Tiongkok Justru Saling Tuduh dan Tak Mau Disalahkan

- 19 Juni 2020, 10:08 WIB
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.*
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.* /Business Standard/

PR CIREBON - Setelah bentrokan panas yang memakan puluhan korban di perbatasan kedua negara, tercipta suatu perundingan untuk mencapai damai di antara India dan Tiongkok.

Keduanya mengaku ingin mencapai damai tetapi yang terjadi melalui sikap yang ditunjukkan bertentang, karena kedua negara itu justru saling menuduh dan saling menyalahkan.

Dari pihak India yang diwakili Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pihaknya tidak pernah memprovokasi siapapun.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Siapkan Tiga Hektare Lahan untuk Relokasi Lapas Kelas II B Tasikmalaya

Hanya saja, India akan berbuat dan bertindak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pihak lain, termasuk jika mendapatkan provokasi.

"Kami tidak pernah memprovokasi siapa pun. Tidak ada keraguan lagi bahwa India menginginkan perdamaian, tetapi jika diprovokasi, India akan memberikan tanggapan yang sesuai," ungkap Narendra dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters

Sedangkan, Tiongkok yang diwakili juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan bentrokan meletus tepat setelah tentara India melewati batas dan bertindak secara ilegal.

Baca Juga: Penelitian Menunjukan Kebiasaan Anak Tidak Sarapan Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2

"Mereka melewati batas, bertindak secara ilegal, memprovokasi dan menyerang Tiongkok, mengakibatkan kedua belah pihak terlibat dalam konflik fisik yang serius dan menyebabkan cedera serta kematian,” terang Zhao Lijian dalam pembelaannya.

Bahkan, Zhao mengaku tidak tahu jumlah korban pasti dari pihak tentara Tiongkok. Sedangkan, sejumlah media India melaporkan perkiraan jumlah korban Tiongkok akibat bentrokan tentara di Lembah Galwan itu mencapai 45 orang.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x