Ingin Mencapai Sepakat Damai, India dan Tiongkok Justru Saling Tuduh dan Tak Mau Disalahkan

- 19 Juni 2020, 10:08 WIB
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.*
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.* /Business Standard/

Di sisi lain, pemerintah India telah melaporkan jumlah kematian imbas bentrokan berdarah tersebut mencapai 20 orang.

Baca Juga: Kristen Stewart akan Perankan Tokoh Putri Diana dalam Film 'Spencer'

Secara detail, pejabat India melaporkan banyak tentaranya yang dipukuli dengan pentungan bertabur paku dan batu selama perkelahian yang meletus di Lembah Galwan tersebut.

Sementara itu, menurut India, penyebab ketegangan hubungan kedua negara itu dimulai saat pasukan Tiongkok menyusup melewati perbatasan de facto.

Namun rupanya, Tiongkok justru menolak tuduhan itu dan meminta India untuk tidak membangun jalan di daerah itu yang diklaim sebagai wilayahnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Hidayat Nur Wahid Akui PKS Tidak Menganut Asas Pancasila?

Akibatnya, ratusan tentara India dan Tiongkok memilih saling bersitegang sejak awal Mei di tiga atau empat lokasi di perbatasan yang disengketakan di pegunungan Ladakh yang tidak berpenghuni dan tandus.

Meskipun, selama ini terdapat kesepakatan yang terjalin di antara keduanya, yakni tidak diperbolehkan adanya tembakan di perbatasan.

Namun demikian, bentrokan tetap berulang kali terjadi, terutama saat patroli perbatasan dilakukan bersamaan. Hanya saja, bentrokan yang terjadi pada Senin kemarin menjadi bentrokan yang terparah sejak 1967 silam.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah