Harapan Jaksa Agung Penyalahguna Narkotika tidak Dipenjara. Ini Alasannya

- 28 Juni 2022, 11:56 WIB
Tangkapan layar Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin dalam acara diseminasi penelitian bertajuk
Tangkapan layar Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin dalam acara diseminasi penelitian bertajuk /

Baca Juga: Ons Jabeur Melaju ke Babak Kedua Wimbledon setelah Singkirkan Bjorklund

Selain itu, juga ada Pedoman Kejaksaan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Penanganan Perkara Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika melalui Rehabilitasi dengan Pendekatan Keadilan Restoratif sebagai Pelaksanaan Asas Dominus Litis Jaksa.

Burhanuddin mengatakan bahwa reorientasi kebijakan penanganan perkara pidana korban penyalahgunaan narkotika menjadikan tolok ukur keberhasilan jaksa.

Baca Juga: Israel Lolos ke Piala Dunia U20 yang Digelar di Indonesia Tahun 2023, Bakal Banyak Polemik

"Jadi, bukan hanya dari berapa banyak perkara narkotika yang dilimpahkan ke pengadilan, melainkan bagaimana seorang jaksa mampu kedepankan keadilan restoratif dalam penanganan perkara penyalahgunaan narkotika," ujarnya.

Melalui kebijakan keadilan restoratif, kata dia, diharapkan pelaku penyalahgunaan narkotika tidak lagi dijatuhi pidana penjara, tetapi direhabilitasi untuk disembuhkan dari ketergantungan narkotika. ***

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah