SABACIREBON-Tampaknya beras merupakan komoditas kebutuhan pokok yang paling stabil harganya saat ini.
Menjelang lebaran kemaren, tidak terlihat tanda-tanda harga beras mengalami kenaikan secara signifikan, walaupun ada tambahan kenaikan permintaan.
Satu minggu setelah awal lebaran, harga beras juga tetap stabil.
Baca Juga: Jawa Barat Mendapat Kuota Haji Terbanyak Tahun 2022 Ini
Beberapa pedagang grosir beras di Bandung menilai, tidak adanya riak naik turun harga beras secara signifikan, karena stok yang mereka miliki cukup banyak. Malah untuk memperbanyak stok juga tidak susah. Sementara kekhawatiran distribusi sehingga mengurangi pasokan juga tidak terjadi.
Ketakutan akan musim hujan sehingga mengurangi persediaan gabah kering jugatidak terjadi. Proses untuk menghasilkan beras tetap lancar, sehingga distribusinya ke pedagang juga lancar.
Curah hujan yang tinggi rupanya tidak mempengaruhi petani untuk menghasilkan gabah kering giling. Pedagang menilai, curah hujan tinggi, namun tidak merata, bisa menjadi potensi untuk mencari sumber-sumber beras di daerah lainnya yang tidak mengalami musim hujan.
Gunakan seluruh instrumen
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat selama libur Lebaran.