Tim pengembangan vaksi itu tidak hanya beranggotakan Kemenristek/BRIN, tetapi ikut menyertakan sejumlah kementerian, seperti Kementerian BUMN; Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Pengikutsertaan sejumlah kementerian itu akan memiliki peran masing-masing, seperti Kemenkes untuk imunisasi, Kemenlu bertugas dalam hal diplomasi vaksin dan Kemenperin untuk memproduksi vaksin.
Dengan demikian, pemerintah terus berupaya mendapatkan vaksin dalam waktu relatif cepat agar tidak tertinggal dibanding negara lain.
Baca Juga: Ketahuan Menyontek saat Ujian, Seorang Mahasiswa Putuskan Loncat Bunuh Diri dari Gedung Kampus
“Kemudian kami juga mengembangkan vaksin dari Indonesia sendiri yang diharapkan akan efektif terutama untuk virus yang beredar di Indonesia," jelas Bambang mengakhiri.*** (Muhammad Ashari)