Network
PR CIREBON - Tiongkok tengah meningkatkan kerja sama internasional seiring dengan aktivitas mereka dalam mengembangkan vaksin virus corona.
Melansir dari Antara News, hal ini dituturkan Menteri Sains dan Teknologi Tiongkok, Wang Zhigang dalam konferensi pers di Beijing.
Lebih lanjut, Tiongkok juga akan memastikan vaksin yang sudah siap dipasarkan akan menjadi barang bebas global.
Baca Juga: Inggris Putuskan Rangkul Hong Kong, Tiongkok: Tinggalkan Pemikiran Kolonial Kalian!
Meskipun untuk menentukan kesiapan vaksin, pemerintah Tiongkok harus mengalokasikan dana sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp281 miliar untuk Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global (GAVI) selama periode 2021-2025.
Adapun Langkah itu diambil sebagai bentuk komitmen Tiongkok untuk meningkatkan kerja sama vaksin Covid-19 secara global, sekaligus menyediakan kebutuhan masyarakat global
Sedangkan dalam KTT Vaksin Global 2020 telah berhasil menghimpun dana sekurang-kurangnya 7,4 miliar dolar AS (sekitar Rp104 triliun) untuk mendanai GAVI. Lebih detail, dana tersebut berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation, WHO, dan Unicef.
Baca Juga: Tembak Pensiunan Kapten Polisi, Pria Missouri Didakwa atas Pembunuhan dalam Kematian
Sementara itu, saat ini sudah terdapat 10 vaksin yang sedang diuji klinis dan 123 kandidat vaksin lainnya sedang menjalani evaluasi praklinis. Dari 10 vaksin tersebut, lima di antaranya dikembangkan oleh Tiongkok dan kini memasuki uji klinis tahap kedua.***
