Cek Fakta: Beredar Kabar Larangan Warga untuk Tidak Mengunjungi Mal Kota Kasablanka, Karena Adanya Staf Terinfeksi Covid-19 di Lantai Satu Mal

- 15 Maret 2020, 10:26 WIB
MAL Kota Kasablanka.*
MAL Kota Kasablanka.* //Instagram.com/turnbackhoaxid/


PIKIRAN RAKYAT - Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi.

Menindaklanjuti hal ini, pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyatakan masalah virus corona sudah menjadi bencana nasional non-alam.

Tidak hanya itu, situasi darurat ini juga membuat Presiden RI Joko Widodo, membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang diketuai langsung oleh Doni, yaitu kepala BNPB, dengan tugas utama membuat strategi guna menjaga orang sehat agar tidak sakit dengan memutus penularan.

Baca Juga: Nadiem Dukung Kebijakan Pemda Liburkan Sekolah di Tengah Wabah COVID-19, Kemendikbud Siapkan Alternatif Belajar Daring

Lebih spesifik lagi terkait respon pemerintah dalam penanganan virus corona, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan, kemudian Ia juga memutuskan untuk menunda agenda Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

Mengingat, Jakarta adalah kota dengan penyumbang angka terinfeksi tinggi dari 98 kasus yang telah dilaporkan.

Oleh karena itu, kebijakan ini diambil Anies guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Jakarta.

Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp 50 Miliar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Siap Tangani Covid-19

Berkenaan dengan hal itu, beredar kabar yang menyebut pihak manajemen pusat pembelanjaan Mal Kota Kasablanka (Kokas) ditutup sementara waktu atau di-lockdown terkait virus corona.

Diduga keputusan ini diambil pihak manajemen karena ditemukannya salah satu staff terkena suspect Covid-19.

Kabar yang beredar melalui pesan singkat jejaring WhatsApp berisi narasi imbauan untuk  sementara waktu tidak bepergian ke pusat pembelanjaan ini.

Baca Juga: Wujud Mengantisipasi Covid-19, Ganjar Pranowo Melarang Kapal Pesiar Berlabuh di Semarang Jawa Tengah

"Breaking News, OMD Indonesia, Ofiice Tower 33rd Floor Unit H Jl Casablanca Raya Kav.83 Jakarta Selatan 12870. Jangan ke Kokas dulu ya, mall di lockdown karena salah satu staf di atas ada yang suspect Covid-19," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar pesan WhatsApp.

Sontak kabar tersebut membuat masyarakat Jakarta dan sekitar yang ingin berpergian ke pusat pembelanjaan mengurungkan niatnya, karena takut dengan imbauan tersebut. Namun masyarakat juga kebingungan terkait kevalidan informasi itu.

Sebab pihak manajemen Mal Kota Kasablanka, tidak mungkin memberikan informasi darurat seperti ini melalui pesan singkat WhatsApp secara broadcast.

Baca Juga: Sempat Dirawat di RSD Gunung Jati Cirebon, Warga Ciayumajakuning Dinyatakan Positif COVID-19

Setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, terkait imbauan larangan mengunjungi Mal Kokas karena statusnya di-lockdown dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram resmi Kota Kasablanka, tidak ditemukan infomasi yang merilis status lockdown mal ini. Dan setelah ditelusuri lebih dalam,  pihak manajemen telah membantah isu tersebut, dan menegaskan kabar ini hoaks.

Tidak hanya itu menurut penelusuran tim cek fakta, Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), Mal Kota Kasablanka tidak di-lockdown dan masih beroperasi seperti biasa.

"Sampai saat ini, isu yang beredar TIDAK BENAR dan Kota Kasablanka tetap beroperasi seperti biasa," tulis akun tersebut dilihat pada Jumat, 13 Maret 2020.

Baca Juga: Sempat Dirawat di RSD Gunung Jati Cirebon, Warga Ciayumajakuning Dinyatakan Positif COVID-19

Marketing Communication Kota Kasablanka, Monica juga menegaskan, Mal Kokas itu belum merilis status lockdown atau belum juga menerima peringatan dari pemerintah untuk merilis keadaan itu. Oleh karena itu Mal Kokas masih beroperasi seperti layaknya pusat pembelanjaan biasa, ramai pengunjung.

Terkait informasi yang disebar dalam narasi yang menyebut satu orang di lantai satu Mal Kokas terinfeksi Covid-19, Monica menegaskan tidak ditemukan baik pengunjung ataupun pegawai yang  menunjukkan gejala Covid-19.

Berdasarkan data yang telah dihimpun, dapat dipastikan pemberitaan tersebut masuk dalam  kategori konten yang menyesatkan, bahkan jika dibiarkan dapat merugikan pihak manajemen Mal Kota Kasablanka.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x