Beri Bantuan 30 Insinyur untuk Atasi Karhutla, Gubernur Jenderal Australia Ucapkan Terimakasih pada Indonesia

- 9 Februari 2020, 19:48 WIB
Kebakaran hutan yang terjadi di Australia.*
Kebakaran hutan yang terjadi di Australia.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jenderal Australia David Hurley menyampaikan apresiasi atas kontibusi Indonesia kepada Presiden Joko Widodo dalam penanganan kebakaran hutan yang melanda Australia.

Pasalnya, pada saat kebakaran besar melanda negara Australia, Presiden Joko Widodo memberi intruksi pada 30 insinyur angkatan bersenjata untuk pergi menangani karhutla.

Seperti dilansir dari artikel Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan arahan mengenai upaya peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Bagi Kaum Rebahan, Berikut 9 Cara untuk Dapat Bangun dari Tempat Tidur saat Depresi

Kepala Negara ini menginstruksikan untuk lebih intensif dalam melakukan upaya pencegahan. Salah satunya dengan penataan ekositem gambut dalam kawasan hidrologi gambut oleh Badan Restorasi Gambut.

Hal tersebut dijadikan sebuah bekal untuk para insiyur yang diberangkatkan ke Australia untuk melakukan penangananan kebakaran hutan dan lahan disana.  

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Antara, Hurley berterimakasih atas kontribusi Indonesia pada Operation Bushfire Assist atau Operasi Penanganan Kebakaran Hutan.

Baca Juga: Imbas Virus Corona yang Mematikan, Krematorium di Wuhan Klaim Bakar 100 Tubuh Setiap Hari

Hal tersebut dikemukakanya pada saat jamuan makan siang yang pada saat itu turut hadir juga Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

"Kita sangat berterimakasih untuk bantuan Indonesia dalam menghadapi kebakaran hutan di Australia dengan pengiriman lebih dari 30 insinyur angkatan bersenjata untuk berkontribusi pada operasi penanganan kebakaran hutan," kata Hurley.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa kunjunganya ke Canberra merupakan yang pertama kalinya. Kunjungan tersebut dilakukan pada saat Australia sedang menghadapi tantangan kebakaran hutan yang cukup masif.

Baca Juga: Syiarkan Manfaat Ayat Suci Al-Quran, Warga Desa Tegalgubug Kidul Ikuti Ruqyah Massal Gratis

"Justru di saat seperti inilah pentingnya seorang teman untung bertandang. Saling menguatkan di waktu sulit dan saling menguatkan untuk berkontribusi pada dunia," kata Presiden Joko Widodo.

Atas bantuan Indonesia tersebut, Harley memuji hubungan Indonesia-Australia sebagai persahabatan sejati.

"Pada saat kita memerlukan, negara anda membantu negara kami, itulah tanda bagi sebuah persahabatan sejati," tambah Hurley.

Baca Juga: Kunjungi Australia, Presiden Joko Widodo Tertarik Adopsi Tata Kota Canberra untuk Referensi Ibu Kota Negara Baru

Dalam kunjungannya, mantan walikota Solo tersebut mengatakan, bantuan tersebut sebagai tanda 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia.

Presiden Joko Widodo berharap, kedua negara dapat terus bekerjasama denga saling menguntungkan sekaligus dirinya berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga, termasuk Australia.

"Kunjungan ini saya lakukan pada saat situasi dunia sedang tidak menentu dan dipenuhi berbagai macam tantangan termasuk merebaknya virus corona akhir-akhir ini," kata Jokowi.

Baca Juga: Dokter Penemu Virus Corona Meninggal, Komisi Pengawas Nasional Tiongkok Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi

Sebelum melakukan santap siang tersebut, Presiden Jokowi disambut upacara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley dan sang istri Linda Hurley.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x