Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Kompolnas Sebut Menyesatkan: Itu Narasi Terorisme

- 12 Oktober 2021, 14:45 WIB
Kompolnas Poengky Indarti menyebut pernyataan Fadli Zon yang meminta Densus 88 dibubarkan adalah narasi menyesatkan.*
Kompolnas Poengky Indarti menyebut pernyataan Fadli Zon yang meminta Densus 88 dibubarkan adalah narasi menyesatkan.* /instagram/@fadlizon/

PR CIREBON - Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon sukses menarik perhatian warganet melalui cuitannya di media sosial belakangan ini.

Fadli Zon dengan lantang meminta kepada Polri agar membubarkan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror atau yang lebih dikenal dengan Densus 88.

Pernyataan Fadli Zon melalui media sosialnya tersebut sontak menuai berbagai komentar, diantaranya langsung dari pihak Polri.

Baca Juga: Tahu Siti Badriah Hamil, Krisjiana Baharudin Menangis: Alhamdulillah...

Politisi Partai Gerindra tersebut berpendapat kalau sarannya untuk membubarkan Densus 88 karena berbau islamfobia.

“Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau islamofobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja,” kata Fadli Zon dikutip dari Pikiran Rakyat.

Meski begitu, Fadli Zon tetap sependapat bahwa tindak tanduk yang berkaitan dengan terorisme wajib untuk diberantas.

Baca Juga: Baim Wong Sebut Anak Keduanya Muslim Korea, Janna Nick: Annyeong

Namun, bukan berarti narasi-narasi di samping itu dijadikan ‘bahan dagangan utama.’

“Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas,” ujar Fadli Zon.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti menanggapi bahwa narasi yang diungkapkan Fadli Zon tidak berdasar.

Baca Juga: Bisa Turunkan Kolesterol hingga Tingkatkan Sistem Imun, Inilah 5 Manfaat Buah Anggur untuk Kesehatan

Bahkan, Poengky mengatakan kalau narasi yang dikatakan oleh Fadli Zon itu selama ini biasanya disuarakan oleh kelompok teroris.

“Selama ini narasi yang menyatakan Densus 88 dibubarkan adalah narasi-narasi kelompok terorisme dan kelompok radikal,” ujarnya.

“Sehingga menyesatkan dan sangat berbahaya jika seorang anggota dewan mendukung narasi tersebut,” sambung Poengky.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan Selasa, 12 Oktober 2021: Taurus Kerja Keras hingga Gemini Perlu Waspada

Pihaknya selaku Kompolnas sebagai pengawasan fungsional Polri termasuk Densus 88, justru mengapresiasi kinerja Densus 88 yang efektif dan profesional.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, tujuan Densus 88 adalah melakukan kegiatan pencegahan, penegakan hukum tindak pidana terorisme.

“Kita sudah lihat ya upaya-upaya yang dilakukan oleh Densus 88 sejak berdirinya, Densus sudah melakukan upaya-upaya yang banyak ya,” kata Ahmad yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Humas Polri pada Senin 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan Selasa, 12 Oktober 2021: Scorpio Ada Perkembangan, Sagitarius Dapat Untung

Di samping itu, Densus 88 juga berperan dalam melakukan deradikalisasi terhadap para teroris.

“Tidak hanya melakukan upaya penegakan hukum, tapi upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus 88,” katanya.

“Di mana beberapa napiter (narapidana teroris) yang sedang menjalani pidananya melakukan sumpah setia kepada NKRI.

Baca Juga: Atlet Tarung Derajat Sumut Berhasil Merebut Emas dari Tuan Rumah Papua

"Ini menunjukkan bahwa upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus 88 itu berhasil,” sambung Ahmad.

Karena itu, Polri menegaskan Densus 88 tidak akan bubar, dan akan terus bekerja untuk menyelamatkan Indonesia dari aksi terorisme.

“Kita tidak bergeming dengan apa yang disampaikan, kita tetap bekerja. Demi menyelamatkan bangsa ini dari aksi-aksi terorisme di Indonesia,” ujar Ahmad.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini, 12 Oktober 2021: Ada Film The Hunger Games Mockingjay Part 1

Walaupun begitu tampaknya Polri tidak menanggapi secara lengkap mengenai pertanyaan Fadli Zon mengapa tidak diturunkannya Densus 88 untuk menghadapi teroris KKB di Papua.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pikiran Rakyat Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah