Peran dana asing disebut memberi dampak yang nyata kepada Indonesia hingga 5 Oktober.
Di sisi lain, banyak rival regional Rupiah yang tampaknya menghadapi tantangan besar.
Baht (mata uang Thailand) telah terseret oleh ekonomi Thailand yang lambat dan mengalami defisit transaksi yang terus berjalan dan meningkat.
Baca Juga: Soal Aksi Bobotoh Persib, Eko Maung: Bisa Jadi Alasan Pemerintah Hentikan Liga 1
Sementara Bank Sentral Filipina telah mengisyaratkan bahwa Peso akan semakin melemah pada akhir kuartal tahun ini.
Kemudian dolar Singapura mengalami kesulitan ketika tidak ada perubahan kebijakan moneter mendatang.
Mata uang Malaysia adalah satu-satunya outlier yang bisa menjatuhkan Rupiah dari tempatnya.
Tingkat vaksinasi yang tinggi memungkinkan pihak berwenang untuk mengurangi pembatasan dan melonjaknya harga minyak mendorong pertumbuhan Malaysia.***