Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto bahkan meminta pemerintah tegas.
Ia juga menyentil Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
“Sebab selain melanggar kedaulatan negara, masuknya kapal-kapal Cina itu sudah mengganggu kegiatan penambangan migas di sana,” ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Scorpio, Taurus, dan Aquarius Besok Sabtu, 18 September 2021: Ada Kabar Baik
“Dengan kata lain, ini bahkan sudah bukan provokasi lagi, tetapi melanggar kedaulatan negara dan mengganggu kepentingan nasional,” sambung Mulyanto.
Mulyanto berpendapat, kalau Prabowo Subianto harus bertindak terhadap pelanggaran itu bukannya malah memuji kehebatan militer Tiongkok.
Sama halnya dengan Luhut Binsar Panjaitan, yang dikenal dekat dengan Pemerintah Tiongkok.
Baca Juga: CSTO dan Rusia akan Kerahkan Pasukan di Sepanjang Perbatasan Tajikistan dan Afghanistan
Menurutnya, Luhut Binsar Panjaitan harus membicarakan masalah tersebut, bukan malah membiarkan sambil memberikan berbagai kemudahan datangnya ribuan tenaga kerja asing dari Tiongkok.
“Miris kita kalau Menhan dan Menko Marves diam saja. Sebab mereka berdua yang berwenang menentukan sikap resmi atas pelanggaran ini,” kata Mulyanto.***