Minta Hasil Tes Negatif Covid-19 di Bandara Dievaluasi, Komisi V DPR: Usut Tuntas Surat Palsu Bebas PCR

- 29 Juni 2021, 20:55 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie meminta evaluasi pemeriksaan surat negatif Covid-19 di Bandara.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie meminta evaluasi pemeriksaan surat negatif Covid-19 di Bandara. /Facebook Sy Abdullah Alkadrie/

"Kalau sudah divalidasi, baru diberikan nomor tempat duduk di pesawat oleh petugas di counter 'check in'," kata Syarif Abdullah.

Ia memahami niat Pemprov Kalimantan Barat yang ingin menjaga agar tidak ada warga luar yang membawa masuk virus pandemi terlebih lagi saat ini varian Delta yang daya tularnya lebih cepat telah terdeteksi di Indonesia.

Baca Juga: Derek Mobil Berisi Narkoba Senilai Rp82,2 Miliar, Ayah dan Anak Ini Ditangkap Polisi

"Tapi, tidak tepat kalau pesawat yang dilarang terbang ke Kalimantan Barat karena mereka hanya mengangkut penumpang saja. Harus diingat, satu-satunya alat transportasi yang cepat untuk menjangkau Kalimantan Barat adalah pesawat udara" kata dia.

Selain itu, tes PCR juga tidak menjadi jaminan bahwa seseorang tidak membawa Covid-19 ke Kalimantan Barat karena ada jeda waktu dari pemeriksaan dengan waktu keberangkatan.

"Bisa saja setelah pemeriksaan PCR, dan hasilnya negatif, yang bersangkutan jalan-jalan, abai protokol kesehatan, dan akhirnya tertular. Dan ini tidak disadari, sementara ada jeda waktu 2 x 24 jam sebelum ia naik ke pesawat ke Kalimantan Barat," kata Syarif Abdullah.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan 2000 Tabung Oksigen ke India untuk Mengatasi Pandemi Covid-19

Untuk itu, menurut dia, yang lebih tepat adalah pemeriksaan sesaat sebelum naik pesawat misalnya menggunakan tes antigen.

"Meski ada konsekuensi seperti perlu menambah petugas, dan waktu antrean jadi lebih lama," ujarnya.

Kemudian, ia juga mendorong agar petugas di bidang transportasi segera divaksinasi seluruhnya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah