"Untuk menangani pasien yang terancam nyawanya atau hidupnya kami melakukan resusitasi stabilisasi kemudian pada kasus intoksikasi ini, kami juga lakukan cuci darah," katanya.
Ia menjelaskan pada Kamis, ada satu pasien yang dinyatakan telah meninggal dunia, kemudian ada pasien yang menjalani cuci darah hingga rawat inap.
Baca Juga: Bisa Turunkan Berat Badan hingga Mengobati Flu, Berikut Manfaat Rutin Minum Air Hangat di Pagi Hari
Sementara Jumat pagi ini, ada empat pasien dibawa ke RSUP Sanglah. Hingga saat ini kondisi stabil dan perlu melakukan observasi dan investigasi terkait penyebab terjadinya intoksikasi.
Untuk pasien lainnya, kata Made Mulyana, masih dalam perawatan di IGD.
Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIA Denpasar Lili mengatakan ada delapan warga binaan yang diduga meminum cairan disinfektan dicampur serbuk minuman.
Baca Juga: Lirik Lagu Baby Blue Love - TWICE, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Awalnya, ujar Lili, satu orang WBP mengaku maag dan merasakan sakit perut sampai menunjukkan reaksi muntah-muntah.
"Ngakunya maag tapi akhirnya mengaku kalau minum disinfektan, selanjutnya semua nya akhirnya ngaku minum itu," kata Kalapas.
Hingga saat ini masing-masing petugas lapas masih mendampingi warga binaan yang dirawat di RSUP Sanglah.***