Penyuntikan Vaksin Covid-19 Tembus Hampir 27 Juta Dosis dan 8 Juta Produk Sinovac Datang Lagi

- 1 Juni 2021, 12:10 WIB
8 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 produksi Sinovac tahap-14 kembali didatangkan ke tanah air.
8 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 produksi Sinovac tahap-14 kembali didatangkan ke tanah air. /dok. Setkab RI/

PR CIREBON — Pemerintah terus gencar melaksanakan program vaksinasi dengan kecepatan penyuntikan vaksin Covid-19 sampai 500 ribu per hari.

Dari target 181,5 juta penduduk diharapkan memperoleh kekebalan komunal atau herd immunity, disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Senin 31 Mei 2021, tercatat hingga tanggal 30 Mei 2021, penyuntikan vaksin Covid-19 mencapai 26,9 juta dosis.

Upaya mempercepat laju program vaksinasi ini, Menkes meminta seluruh pemerintah daerah turut berpartisipasi aktif memprioritaskan pelaksanaannya.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian 1 Juni 2021: Peruntungan Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Awas Salah Langkah!

Pun, ia meminta agar masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) umur 60 tahun ke atas yang beresiki tinggi bila terpapar Covid-19, termasuk ke dalam kelompok yang menjadi prioritas.

Seiring itu, depalan juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 produksi Sinovac didatangkan lagi ke tanah air untuk tahap-14, pada hari Senin 31 Mei 2021 kemarin, melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Sekretariat Kabinet, dengan demikian ada total 75,9 juta dosis vaksin telah didatangkan oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: WHO Berikan Label pada Varian Covid-19, Strain yang Pertama Kali Ditemukan di India Disebut 'Delta'

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir, mengemukakan, stok pasokan vaksin Covid-19 tersebut untuk digunakan vaksinasi kepada lebih kurang 37,5 juta penduduk dari target 181,5 juta penduduk Indonesia.

Dituturkannya pula, bahwa pemerintah Indonesia senantiasa berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi. Kendati, Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan capaian vaksinasi tertinggi di Asia Tenggara.

Hal ini menjadi bagian penting sebagaimana upaya pemerintah dalam melakukan penanganan Covid-19. Serta, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Vietnam Akan Tangguhkan Penerbangan Internasional yang Masuk ke Hanoi Karena Covid-19

Namun, Ketua Pelaksana Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tetap mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat. Walaupun, vaksinasi terus dijalankan, ia mengimbau masyarakat agar selalu disiplin dalam penarapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Menurut Erick Thohir, jika percepatan pelaksanaan program vaksinasi diimbangi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, maka optimis perekonomian Indonesia segera bangkit dan kembali tumbuh maju.

“Kita terus bekerja keras untuk mendapatkan vaksin Merah Putih yang sekarang kita bekerja sama dengan lima universitas, dengan dua lembaga penelitian,” katanya.

Baca Juga: Meski Banyak yang Menuntut Pembatalan, Pemerintah Jepang Akan Tetap Melanjutkan Olimpiade Tokyo

Ditambahkannya pula, bahwa pemerintah terus membuka diri untuk hal kerja sama dengan pihak-pihak lain, sebagaimana upaya mengembangkan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri.

“Insyaallah, kerja keras ini kita bisa lihat nanti di akhir tahun dan awal tahun depan apakah kita bisa ada kemajuan dengan vaksin Merah Putih ataupun vaksin kerja sama dengan pihak lain,” ungkap Erick Thohir.

“Saya mengucapkan terima kasih, kerja sama yang luar biasa dari Menteri Kesehatan, dari pihak Kementerian Keuangan yang selama ini bersama BUMN berjibaku untuk memastikan vaksinasi bisa berjalan dengan baik,” tutupnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x