Dijelaskan Agus Salim, yaitu waktu matahari melintas di atas Ka'bah, di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk arah kiblat.
Lebih lanjut ditukaskannya, bahwasannya momentum ini alangkah baik digunakan Umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblat.
Baca Juga: Kamala Harris Sebut Kasus Penembakan di San Jose Amerika Serikat sebagai Epidemi yang Harus Diakhiri
Adapun cara cek arah kiblat disampaikan Urais Binsyar, sesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Berikut ini, hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul.
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.***