Sri Sultan Hamengku Buwono X mengemukakan, ajakan gerakan Indonesia Raya Bergema adalah untuk membangun solidaritas antar sesama dengan mengutamakan ekspresi budaya-kultural saling gotong royong.
Terlebih, tidak akan ada sanksi terhadap warag yang tidak turut mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dikarenakan, prinsip gerakan Indonesia Raya Bergema adalah melahirkan kesadaran tanpa paksaan atau rasa takut.
“Bagaikan ombak besar samudera yang menggelora, seperti halnya aksi massa damai Sejuta Rakyat Yogyakarta pada 20 Mei 1998,” ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono X dikutip dari Berita DIY.
“Atau kerja-kerja berantai yang 'golong-gilig' saat segenap elemen masyarakat bahu-membahu membantu korban bencana gempa 2006, dan erupsi Merapi 2010,” tambahnya lagi.
Sementara itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Menko Polhukam RI Mahfud MD dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sangat mendukung adanya gerakan Indonesia Raya Bergema di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Semoga semangat bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, kembali memasuki jiwa rakyat seluruh Indonesia, seperti pada masa perjuangan dari. Dari Jogja istimewa untuk Indonesia Raya,” tutur Mahfud MD.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta, 21 Mei 2021 untuk Libra, Sagitarius dan Scorpio: Pahami Pasangan Anda!