Network
PR CIREBON - Memasuki tahun kedua penanganan Covid-19 di Indonesia ternyata masih juga belum menemukan titik terang.
Lantaran kebijakan pemerintah yang berubah-ubah membuat penanganan Covid-19 di Indonesia menjadi kurang terkendali, sebagaimana yang dijelaskan Dokter sekaligus Influencer, dr. Tirta Mandira Hudhi.
Menurut dr. Tirta, dirinya kecewa pada kejadian beberapa hari yang lalu, di saat kebijakan larangan mudik diterapkan, tetapi warga negara India justru lolos masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Sinopsis Drama Romantis Yumi's Cell, Dikabarkan Akan Terbagi Menjadi 2 Season
"Saat ada larangan mudik, tapi warga negara India malah dateng ke Indonesia," ungkapnya di akun Instagram @dr.tirta pada 26 April 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Selain itu, dr. Tirta juga menyoroti tentang penanganan kerumunan di KRL ketika orang berangkat kerja.
"Udah cek kerumunan di KRL belum? Apa yang terjadi saat orang mau berangkat kerja? Emang bisa dicegah?" ujarnya.
Baca Juga: Curhat Paula Verhoeven Saat Sang Anak Demam, Kiano Sering Terbangun dan Mengigau
dr. Tirta juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia akan sulit untuk berakhir, lantaran kebijakan yang berubah-ubah.
"Ditanya pandemi kapan selesai, emang bakal selesai di Indonesia? orang rakyat bingung sama kebijakan yang berubah-ubah," jelasnya.
Namun, dr. Tirta tidak menyalahkan kebijakan yang telah dibuat pemerintah, tetapi dirinya menyoroti penerapannya di lapangan.
Baca Juga: Intip Kegiatan Atta Halilintar Selama Karantina Mandiri, Salah Satunya Bermain Drum
"Nggak salah juga sih, kebijakannya bagus, tapi penegakkannya bisa merata enggak," tegasnya.
Lebih lanjut, dr. Tirta mengungkapkan penanganan Covid-19 di luar Pulau Jawa terlihat lebih santai.
"Sejatinya kalau di luar Jawa, warganya malah lebih santai. Iya kan? Ngaku lah," ucapnya.
Baca Juga: The Jakmania Euforia Usai Persija Juara Piala Menpora, Polisi Amankan 1 Pemuda yang Bawa Ganja
Sementara itu, mengenai dosis vaksin, dr. Tirta mengatakan bahwa dosisnya masih belum mencukupi.
"Heboh edukasi vaksin, tapi sebenernya dosisinya belum mencukupi," paparnya.
Tidak hanya itu, dr. Trita juga menyinggung mengenai isu vaksin Nusantara, dirinya mengatakan bahwa saat ini proyeknya dihentikan.
Baca Juga: Junta Myanmar Mengatakan Akan Pertimbangkan Seruan Tanpa Kekerasan ASEAN Setelah Stabilisasi
"Heboh vaksin Nusantara, tapi ujung-ujungnya disuruh ngulang, proyeknya dihentikan," tuturnya.
Pada ujungnya, dr. Tirta menjelaskan bahwa saat ini yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah menjaga keshatan masing-masing.
"Ujung-ujungnya adalah jagalah keshatan masing-masing, gaya hidup sehat, yaudah," jelasnya.
Baca Juga: Lee Kwang Soo Dikonfirmasi Staf dan Agensi Keluar dari Program Running Man, Berikut Alasannya
Diketahui saat ini kebijakan larangan mudik masih terdapat pro dan kontra di kalangan masyarakat, lantaran kebijakan dirasa berbenturan dengan kebijakan dari instansi lain yang masih dalam satu pemerintahan.***
