Junta Myanmar Mengatakan Akan Pertimbangkan Seruan Tanpa Kekerasan ASEAN Setelah Stabilisasi

- 27 April 2021, 15:05 WIB
Pemimpin junta Myanmar Jenderal  Militer Min Aung Hlaing mengatakan akan mempertimbangkan seruan KTT ASEAN.*
Pemimpin junta Myanmar Jenderal Militer Min Aung Hlaing mengatakan akan mempertimbangkan seruan KTT ASEAN.* /Reuters/Lynn Bo Bo/Pool

PR CIREBON- Junta Myanmar melalui surat kabar yang dikelola pemerintah, mengatakan pada hari Selasa, 27 April 2021 bahwa mereka akan dengan hati-hati mempertimbangkan konsensus yang dicapai pada KTT ASEAN selama akhir pekan.

Lebih lanjut, junta Myanmar menuturkan pertimbangan atas capaian KTT ASEAN itu termasuk seruan untuk segera diakhirinya kekerasan, setelah stabilitas dipulihkan di negara itu.

Para pemimpin ASEAN mengadakan pertemuan di ibukota Indonesia, Jakarta pada hari Sabtu dengan dihadiri juga oleh pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Baca Juga: Resep Membuat Cireng Isi Ayam Suwir Pedas yang Enak dan Renyah

Seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Kyodo News, pernyataan ketua KTT ASEAN menetapkan "konsensus lima poin" termasuk pengiriman utusan khusus ke Myanmar dikeluarkan setelah itu.

Junta Myanmar mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dimuat di surat kabar Global New Light of Myanmar edisi Selasa bahwa pada pertemuan itu, para pemimpin dari 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bertukar pandangan tentang situasi saat ini, dengan beberapa saran yang diajukan kemudian disampaikan.

Menanggapi beberapa saran yang dibuat oleh para Pemimpin ASEAN, Myanmar menginformasikan dalam Pertemuan tersebut bahwa pihaknya akan memberikan pertimbangan yang cermat terhadap saran-saran konstruktif yang dibuat oleh para Pemimpin ASEAN.

Baca Juga: Penyelundupan Anak Orangutan Digagalkan, Balai Karantina Pertanian Temukan di Keranjang Buah

Junta menuturkan bahwa hal itu akan dilakukan ketika situasi kembali ke stabilitas di negara tersebut karena prioritas saat ini adalah menjaga hukum dan ketertiban, dan untuk memulihkan kedamaian dan ketenangan komunitas.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x