Diduga Terkait Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, 32 Orang Diamankan Kepolisian

- 16 April 2021, 15:14 WIB
Densus 88 Mabes Polri berhasil menangkap 32 terduga teroris di Sulsel.*
Densus 88 Mabes Polri berhasil menangkap 32 terduga teroris di Sulsel.* /ANTARA/Darwin Fathir

PR CIREBON – Kepolisian langsung mengambil tindakan lebih lanjut pasca-peristiwa bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri oleh terduga teroris.

Tim kepolisian terkait juga telah diturunkan dalam rangka melacak dan mengidentifikasi kemungkinan jaringan teroris di berbagai daerah di Tanah Air, termasuk dalam kasus bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Baru-baru ini, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Polda Sulawesi Selatan berhasil mengamankan 32 orang terduga teroris pada sejumlah daerah di Sulsel terkait bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: Warganet Pertanyakan Covid-19 Kapan Selesai, dr. Tirta: Bisa Berpotensi Menjadi Endemis di Indonesia

Hal itu disampikan oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan di kantornya, Makassar, Jumat 16 April 2021.

"Sampai hari telah berhasil menangkap 32 orang yang diduga terkait dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ucapnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Ia menjelaskan bahwa 32 orang terduga teroris tersebut ditangkap berdasarkan hasil pengembangan dan pendalaman tim.

Baca Juga: Tingkatkan Mood Secara Instan, Simak 3 Kebiasaan Penting yang Wajib Dilakukan Setiap Hari!

Berdasarkan pengembangan dan pendalaman, puluhan orang itu diduga merupakan bagian dari jaringan pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral, Minggu 28 Maret 2021.

Seluruh terduga kini telah berasa di kantor Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Sekarang mereka menjalani pemeriksaan intensif oleh Tim Densus 88 Antiteror dibantu tim Polda Sulsel. Mereka kita amankan saat ini masih berada di kantor Polda Sulsel. Ada 30 pria dan dua wanita," tutur-nya.

Baca Juga: Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, Presiden AS Joe Biden: ini Saatnya Akhiri Perang Selamanya

Zulpan juga membenarkan kepolisian telah menangkap satu orang terduga teroris di Kabupaten Bone pada Kamis, 15 April 2021.

“Terakhir itu diamankan di Bone, saya belum bisa sampaikan secara detail inisial-nya, tapi laki-laki. Ada keterkaitan-nya dan ini hanya sebagian kita sampaikan, karena baru kemarin (ditangkap)," ujarnya.

Hingga kini tim penyidik masih melakukan pemeriksaan secara intensif untuk menggali peran masing-masing. Seluruh terduga teroris yang diamankan masih berstatus terperiksa.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Memakan Pisang pada Malam Hari Bisa Menyebabkan Batuk?

Menurut Zulpan, puluhan terduga teroris itu merupakan jaringan kelompok yang sama yakni Jamaah Ansharud Daulah atau JAD merupakan kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.

Mereka tentunya memiliki keterlibatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengenai penetapan tersangka itu kewenangan penyidik.

"Penyidik menyakini tentunya berdasarkan pasal 184 KUHP minimal dua alat bukti untuk penetapan tersangka nanti, tentu mengarah pada mereka semua," tutur perwira menengah Polri itu.

Baca Juga: Resep Kofta Ala Chef Norman Ismail, Bakso Pakistan Lezat Bisa untuk Menu Buka Puasa dan Sahur

Ada beberapa barang bukti yang diiamankan saat penangkapan di Kabupaten Bone, termasuk ponsel dan sebagainya.

Ia enggan menjelaskan secara detail barang apa saja itu, karena masih bagian dari penyidikan.

Mengenai status seluruh terduga yang sudah ditangkap, apakah nantinya dikirim ke Jakarta untuk proses penyidikan lanjutan, Zulpan mengatakan, saat ini masih dilaksanakan pemeriksaan oleh penyidik Densus 88.

Baca Juga: Bagikan Momen Berharga Bersama Ukkasya, Irwansyah Tulis Pesan Haru: Pegang Tangan Papi sampai Surganya Allah

"Nanti. Setelah berakhir pemeriksaan dan penyelidikan Densus 88, bagaimana nanti proses peradilan-nya. Sampai saat ini tim Densus dibantu Polda Sulsel masih bekerja untuk menuntaskan kasus bom Gereja Katedral," katanya.

"Sesuai instruksi pimpinan Polri, kita mengungkap sampai dengan ke akar-akarnya, semua terlibat baik pelaku maupun mendukung kegiatan bom bunuh diri di gereja kita tangkap dan proses hukum," ucap dia menegaskan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah