Fadli Zon dan Didi Irawadi Satu Suara Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara di Masa Pandemi Covid-19 Belum Urgent

- 5 April 2021, 20:15 WIB
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon (kiri) dan Anggota BKSAP DPR RI Didi Irawadi (kanan), menilai rencana pemindahan ibu kota negara di masa pandemi Covid-19 belum urgent*
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon (kiri) dan Anggota BKSAP DPR RI Didi Irawadi (kanan), menilai rencana pemindahan ibu kota negara di masa pandemi Covid-19 belum urgent* /Kolase Twitter.com/@fadlizon, @Demokrat_TV

“Memindahkan manusia yang jumlahnya banyak, memindahkan akar budaya, dan sebagainya. Kita memindahkan anak sekolah saja tidak sesederhana itu. Banyak aspek lain yang harus dipertimbangkan demi SDGs,” papar Didi Irawadi.

“Misalnya pembangunan pelabuhan-pelabuhan, bandara-bandara yang bagus. Misalnya di ujung timur diambil dua kota besar, Papua dan Maluku. Di tengah-tengah, bisa Makassar ataupun Manado dan di tempat lainnya,” sarannya lagi.

Baca Juga: Simak! Berikut ini 5 Cara untuk Menghemat Baterai Smartphone Agar Tak Cepat Habis

Ia pun lantas mengingatkan terkait biaya yang diperkirakannya akan memakan sangat banyak biaya dalam pemindahan Ibu Kota Negara.

“Dari segi biaya, (pemindahan ibu kota) memakan biaya yang sangat banyak, biaya yang sangat besar, tidak ada jaminan lebih sejahtera. Berarti itu kan ada alokasi yang sangat besar ke luar Pulau Jawa, ke Kalimantan Timur,” ucap Didi Irawadi.

“Kalau itu berhasil, kalau tidak berhasil (bagaimana?). Maka masyarakat di luar Pulau Jawa tidak sejahtera, dan masyarakat di Pulau Jawa juga ikut terganggu. Jadi konsep ini harus dipikirkan lagi oleh Bappenas. Saya pikir karena situasi pandemi kemarin, pemikiran itu tidak jadi didorong,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah