PR CIREBON — Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menilai bahwa korupsi menjadi salah satu sebab kemiskinan, kesenjangan, dan ketidakmerataan terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 ini.
Yang kemudian oleh Southeast Asian Parliamentarians Agains Corruption (SEAPAC) atau Parlemen Asia Tenggara Melawan Korupsi, bekerja sama dengan beberapa lembaga anti korupsi di beberapa negara, dijadikan acuan dasar untuk menggelar webinar terkait bagaimana mengatasi korupsi dari sisi parlemen di Asia Tenggara.
“Parlemen dan anggota parlemen memegang peran kunci dalam memerangi korupsi," ujar Fadli Zon usai Webinar SEAPAC di Bogor, Jawa Barat, Selasa 9 Februari 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.Cirebon.com dari laman resmi DPR RI.
Baca Juga: Tunjukkan Hormat Tiga Jari ala The Hunger Games, Anak Muda Myanmar Unjuk Rasa Melawan Kudeta
"Parlemen adalah lembaga penting dalam memastikan pertanggungjawaban pemerintah dan membuat undang-undang yang diperlukan untuk pemberantasan korupsi,” sambungnya.
Menurutnya, anggota parlemen memiliki legirimasi untuk mengamankan dan menjaga dana publik
“Anggota parlemen, sebagai figur parlemen, memiliki legitimasi untuk mengamankan, mempertahankan, dan menjaga dana publik sebagaimana diamanatkan oleh konstituen,” imbuhnya.
Fadli Zon yang dikenal juga sebagai Ketua SEAPAC, dirinya meyakini bahwa suara parlemen sangat penting dalam membentuk lanskap nasional dan internasional.
Lantas diterangkannya, selama ini parlemen selalu membantu dan bahkan menjadi sumber kekuatan untuk mewujudkan bangsa yang bebas korupsi.