PR CIREBON - Rumah Dinas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dijaga ketat karena dikhawatirkan akan ada serangan teror susulan.
Hal itu sebagai respon pasca terjadinya serangan teror di Mabes Polri, Jakarta.
Gedung Bareskrim Mabes Polri, Rabu petang tadi mendapat serangan teror dari Orang Tidak Dikenal (OTK) yang berpakaian serba hitam.
Polisi menembak orang tidak dikenal (OTK) yang memaksa masuk ke dalam salah satu gedung di Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB.
Untuk mengantisipasi adanya penyerangan susulan dari terduga teroris, Polisi pun segera mengambil tindakan.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo mengatakan telah melakukan pengamanan ketat sesuai protokol kepolisian.
Baca Juga: Ada Apa di Mabes Polri? Terdengar Suara Tembakan hingga Tim Gegana Brimob Masuki Kompleks
"Pengamanan dilakukan sesuai dengan protokol kepolisian," katanya dikutip PikiranRakyar-Cirebon.com dari Antara.
Widodo mengatakan bahwa pengamanan dilakukan di dalam kediaman maupun pengamanan arus lalu lintas di depan kediaman Kapolri.
Rumah kediaman Kapolri berada sekitar 1 kilometer dari Gedung Bareskrim Mabes Polri.
Sementara itu, di depan Gedung Bareskrim, pengamanan terus diperketat juga untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
Sejumlah pasukan dari tim Gegana Korps Brimob Polri, Inafis, hingga ambulans polisi telah memasuki kompleks Gedung Bareskrim Polri. ***