Disorot Media Asing, Ribuan Paus Terdampar dan Mati di Madura Warga Malah Asyik Berselfie Ria

- 20 Februari 2021, 15:55 WIB
Puluhan ikan Paus Pilot terdampar di Pantai Modung, Madura pada Jumat, 19 Februari 2021
Puluhan ikan Paus Pilot terdampar di Pantai Modung, Madura pada Jumat, 19 Februari 2021 /Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

PR CIREBON - Sebanyak 46 Paus yang terdampar di pantai di Madura, Indonesia, telah mati, sementara tiga paus yang lain berhasil didorong oleh tim penyelamat untuk kembali ke laut.

Upaya penyelamatan dilakukan pada Kamis pagi, setelah puluhan Paus Pilot terdampar di pantai di Madura.

Relawan mendorong beberapa dari Paus untuk kembali ke laut, sementara sisa-sisa paus yang mati diperkirakan akan dikubur pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Kembali Buat Heboh, Episode The Simpsons Bak Ramal Sosok Senator Ted Cruz

"Tapi ada juga yang kembali ke sini, berusaha mencari ibunya, padahal ternyata ibunya sudah meninggal," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera.

Rekaman video yang beredar pada Jumat lalu, menampakkan Paus tersebar di area yang luas.

Terlihat juga para penduduk setempat mengarungi air setinggi pergelangan kaki, beberapa mencoba memercikkan air ke Paus atau mendorongnya ke laut.

Sementara para penduduk yang lain ada yang mengambil foto sambil menaiki hewan yang terdampar sehingga disorot oleh media asing Al-Jazeera.

Baca Juga: Drama Korea The Penthouse 2 dan Beyond Evil Baru Tayang, Tunjukkan Rating Tinggi

Tidak sepenuhnya dipahami kenapa Paus tersebut bisa terdampar di sana, tetapi Paus yang berkelana dalam kelompok, diketahui mengikuti pemimpinnya, serta berkumpul di sekitar paus yang terluka atau tertekan.

Whale Stranding Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat, mengatakan pada tahun 2020 lebih dari 70 mamalia laut ditemukan terdampar, termasuk duyung.

Tahun lalu, Paus Biru setinggi 29 meter (95 kaki) terdampar di Kupang, menarik ribuan penonton.

Pada tahun 2018, Paus Sperma 9,5 meter (31 kaki) juga terdampar di pulau Kapota, Indonesia.

Penyebab kematiannya tidak diketahui, tetapi warga menemukan 5,9 kg (13 pon) plastik di dalam perutnya.

Baca Juga: Makin Berani, Polisi Tembak Wanita Pengunjuk Rasa hingga Meninggal Saat Protes Kudeta Myanmar

Menurut laporan, barang-barang plastik yang ditemukan termasuk sandal jepit dan kantong plastik.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di AS, ancaman lain yang dihadapi paus termasuk diserang oleh kapal laut atau terjerat jaring ikan.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x