Bicara Situasi Pandemi, Paus Fransiskus Kritik Pemimpin Negara dan Organisasi Internasional

- 28 Desember 2020, 15:30 WIB
Bicara Situasi Pandemi, Paus Fransiskus Kritik Pemimpin Negara dan Organisasi Internasional.*
Bicara Situasi Pandemi, Paus Fransiskus Kritik Pemimpin Negara dan Organisasi Internasional.* /Instagram.com/@franciscus



PR CIREBON - Situasi Pandemi Covid-19 telah menyita seluruh perhatian dunia, yang dimana dampaknya dirasakan juga di segala sektor. Hal ini pun dirasakan pada perayaan Natal dilaksanakan meski dalam keterbatasan kondisi pandemi Covid-19.

Hal itu seperti dikatakan oleh Paus Fransiskus yang menyampaikan pesannya berkenaan dengan penyebaran virus Covid-19 serta dampak sosial juga ekonominya.

Hal ini menjadi tema yang cukup dominan dalam pesan tradisional 'Urbi et Orbi' dari Paus Fransiskus ketika perayaan Hari Natal kemarin.

Baca Juga: Pakar Teknologi Tewas Dalam Kejadian Bom Nashville, Korban Diduga sebagai Pelaku Pemboman

Dalam pesan Natalnya itu pemimpin tertinggi Gereja Katolik meminta kepada para pemimpin politik dan bisnis untuk membuat vaksin Covid-19 tersedia bagi semua orang.

Pasalnya Paus Fransiskus mengutuk adanya 'nasionalisme vaksin' dan 'virus individualisme radikal'. Paus Fransiskus menyerukan untuk persatuan global dan bantuan bagi negara-negara yang menderita konflik serta krisis kemanusiaan.

"Saat ini dalam sejarah yang ditandai dengan krisis ekologi dan ketidakseimbangan ekonomi juga sosial yang parah tak hanya diperburuk oleh pandemi virus Covid-19 jadi semakin penting bagi kita untuk saling mengakui sebagai saudara," ujar Paus Fransiskus.

Baca Juga: Habib Rizieq Kembali Diperiksa Polisi Hari Ini, Terkait Kasus Kerumunan di Megamendung

Paus menegaskan bahwa saat ini kesehatan merupakan masalah internasional.

Dalam hal ini Paus mengkritik apa yang disebut 'nasionalisme vaksin', yang kedepannya dikhawatirkan oleh para pejabat PBB akan memperburuk pandemi apabila negara-negara miskin menerima vaksin terakhir.

"Saya mohon kepada semua orang Kepala Negara perusahaan dan organisasi internasional untuk mendorong kerja sama dan bukan persaingan untuk menemukan solusi bagi semua orang,” kata Paus.

Baca Juga: Soal Kasus FPI, Mahfud MD Dukung Penuh Komnas HAM, Refly Harun Berharap Jaminan Menyeluruh

Bahwasannya dengan adanya vaksin yang diperuntukan bagi semua orang terutama untuk yang paling rentan dan membutuhkan di semua wilayah di dunia ini.

Pesan yang disampaikan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, Paus Fransiskus menyampaikan 'Urbi et Orbi' (ke kota dan dunia) secara virtual dari sebuah mimbar di dalam Vatikan yang dihadiri hanya sekitar 50 anggota staf Vatikan dengan mengenakan masker dan duduk di sepanjang dinding

Meski sebelumnya terbiasa disampaikan dari balkon pusat Basilika Santo Petrus di hadapan puluhan ribu orang, sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi PMJ News.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, 52 Calon Penumpang KA di Cirebon Batal Berangkat

Paus menegaskan bahwa yang paling rentan terinfeksi Covid-19 dan membutuhkan harus menjadi yang pertama mendapatkan vaksin.

Paus Fransiskus juga mengkritik orang-orang yang menolak memakai masker meski dianggap melanggar kebebasan mereka. Namun sikap itu telah meluas di negara-negara seperti Amerika Serikat.

"Dan kita juga tidak dapat membiarkan virus individualisme radikal menang serta membuat kita acuh tak acuh terhadap penderitaan saudara-saudara lainnya," ujar Paus.

Baca Juga: Kenali Dampak Pandemi bagi Kesehatan, Berikut Langkah yang Bisa Dilakukan

Kemudian Paus menyerukan terkait perdamaian dan rekonsiliasi di Suriah, Yaman, Libya, Nagorno-Karabakh, Sudan Selatan, Nigeria, Kamerun dan Irak, yang akan dia kunjungi pada awal Maret.

Tak hanya itu Paus meminta kepada semua orang untuk membantu mereka yang menderita krisis kemanusiaan atau bencana alam di Burkina Fasso, Mali, Niger, Filipina, dan Vietnam.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x