“Lalu opsi menarik rem darurat juga layak dipertimbangkan, salah seorang ahli @sociotalker menyebut kebijakan pemerintah 4-5 bulan lebih lambat dari pergerakan virus. Tidak salah hal tersebut dijadikan bahan evaluasi,” ungkapnya.
“Terakhir, Surveilans berbasis masyarakat harus diperkuat. Dengan cara apa? Melatih warga untuk melakukan surveilans serta promosi kesehatan di lingkungan sekitar," katanya.
Kemudian, maksimalkan puskesmas sebagai sarana alur pelaporan agar respons cepat bisa terwujud.
Mardani Ali Sera menambahkan, penerapan kebijakan PPKM Mikro selama dua minggu ke depan akan jadi pembuktiannya.
“Masyarakat juga harus ambil peran karena kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 khususnya 3T, akan berjalan percuma jika tidak diikuti kedisiplinan individu masyarakat (5M),” imbuhnya.
Ia mengatakan PSBB atau PPKM Mikro hanya strategi tambahan, di mana jika strategi utama 3T tidak dilaksanakan secara optimal maka hasilnya tidak akan efektif.
"Kebijakan yang tepat tanpa diiringi dengan perilaku mikro yang benar maka hasilnya tidak terlihat,” pungkas Mardani Ali Sera.***