PR CIREBON – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyampaikan keprihatinannya atas kejadian kudeta militer di negara tetangga, Myanmar.
Azis Syamsuddin mengimbau Myanmar mengedepankan penggunaan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN.
Tanggapi masalah kudeta militer di Myanmar, Azis Syamsuddin menyebut bahwa Piagam ASEAN memiliki komitmen pada hukum, kepemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional.
Azis Syamsuddin menilai, perselisihan terkait pemilu dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang ada.
“Turut prihatin atas perkembangan dinamika politik di Myanmar. Kita desak agar Myanmar kembali mengedepankan prinsip-prinsip Piagam ASEAN serta mengembalikan nilai-nilai demokrasi sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” kata Azis Syamsuddin di Jakarta pada Selasa, 2 Februari 2021.
“Kudeta adalah langkah yang tidak sesuai dalam semangat membangun bangsa manapun," sambungnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Menurut Azis Syamsuddin, walaupun ada kesepahaman non-intervensi antara negara ASEAN, kejadian kudeta di Myanmar bukanlah langkah yang dapat dibenarkan.
Baca Juga: PPKM Minggu Keempat, Kabupaten Cirebon akan Lakukan Pengetatan