Turut Prihatin atas Kudeta Militer di Myanmar, Azis Syamsuddin Imbau Jalankan Prinsip Piagam ASEAN

- 2 Februari 2021, 18:15 WIB
Bendera negara-negara ASEAN.
Bendera negara-negara ASEAN. //Pixabay/nguyenthuantien

Ia juga mengharapkan agar kondisi politik domestik di Myanmar dapat kembali pulih sesuai norma-norma dan mekanisme demokrasi.

Selain itu, Azis Syamsuddin mendesak Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) agar aktif memantau perkembangan politik di Myanmar serta membangun jalur komunikasi dalam melindungi masyarakat Indonesia di sana.

"Saya harap masyarakat Indonesia di Myanmar tetap tenang dan menunggu instruksi Kemlu. Kemlu harus segera membangun jalur komunikasi darurat dalam mengkoordinasikan berbagai kepentingan Indonesia di Myanmar khususnya keamanan WNI," katanya.

Ia berharap agar situasi politik di Myanmar tidak berkembang menjadi permasalahan geopolitik baru di dunia.

Baca Juga: Kisruh Politik Myanmar Kian Panas, Anggota Komisi I DPR RI: Prioritas Pemerintah Memastikan Seluruh WNI Aman

Menurutnya, Indonesia perlu memerankan peran dalam menjaga agar tetap solid dalam diskursus politik global.

"Di saat yang sama, dunia internasional perlu menahan diri dan mengedepankan dialog. Namun yang terpenting saat ini agar ASEAN tetap solid, maka Indonesia perlu mengambil inisiatif dalam menjaga keutuhan ASEAN," tuturnya.

Sebelumnya, ASEAN juga mendesak agar pihak-pihak terkait dalam situasi politik di Myanmar untuk bersikap sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN.

"Negara anggota ASEAN mengikuti secara saksama perkembangan terkini di Republik Persatuan Myanmar," kata ASEAN dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin, 1 Februari 2021 kemarin.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Pertama di Cirebon Mulai Digelar, Ustaz Ujang Bustomi Ketakutan Disuntik: Belum Pernah Soalnya

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x