PR CIREBON – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) di Myanmar untuk tetap tenang.
Imbauan tersebut dikeluarkan KBRI Yangon menanggapi aksi kudeta militer dan penangkapan pemimpin partai Liga Nasional dan Demokrat (LND), Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh senior Myanmar pada Senin 1 Februari 2021 untuk melindungi WNI dari ancaman.
Terdapat delapan poin imbauan yang disampaikan KBRI Yangon untuk WNI di Myanmar.
Baca Juga: Kemenparekraf Launching SBMPTNP, Pendaftaran Resmi Dibuka oleh Sandiaga Uno!
Hal ini disampaikan melalui akun Instagram resmi KBRI Yangon, @indonesiainyangon pada Senin, 1 Februari 2021 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
KBRI Yangon mengimbau WNI di Myanmar untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan. Serta mencermati perkembangan situasi sekitar.
WNI juga diimbau untuk menyiapkan persediaan makanan sampai satu hingga dua minggu ke depan. Termasuk persedian kebutuhan pokok lainnya seperti obat-obatan dan vitamin serta meningkatkan komunikasi antar warga juga kepada rekan dan keluarga.
WNI di Myanmar diminta untuk selalu membawa tanda pengenal (ID card) atau dokumen resmi (paspor) yang masih berlaku. Serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.