Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, 52 Calon Penumpang KA di Cirebon Batal Berangkat
"Tapi karena ada freedom itu, akhirnya akan eksis dan menjadi realitas kehidupan sosial kita. Dalam kaitan ini ada juga orang yang merasa khawatir dengan semua yang terjadi," ucapnya.
Abdul Mu'ti menyampaikan ada juga kelompok yang merasa gelisah dengan fenomena tersebut dan akhirnya bergerak menurut caranya sendiri.
Ketika sesuatu yang tidak baik menjadi populer, misalnya sesuatu yang menentang agama kok pengikutnya berjuta-juta.
"Karena menganggap segala sesuatu bertentangan dengan agama, maka dia menggunakan agama sebagai bagian dari formula untuk mengatasi hal itu," kata Abdul Mu'ti.***