Abdul Mu'ti Ajak Lihat 4 Demokrasi Sehat, Peran Masyarakat Sangat Aktif

- 28 Desember 2020, 15:29 WIB
Foto Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.*
Foto Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.* /tangkap layar Youtube/Akbar Faizal Uncensored

Lalu yang kedua adalah kelompok yang masih setia menggunakan jalur-jalur tradisional.

Misalnya menggunakan saluran-saluran organisasi, saluran-saluran massa yang sifatnya memang sekarang ini disebut konvensional atau tradisional.

Sementara kelompok yang ketiga adalah mereka yang tidak mempunyai semuanya.

"Online tidak punya, jalur-jalur tradisional tidak punya, tapi dia perlu eksis. Eksistensi dia ini kemudian diekspresikan dengan cara-cara yang kita menyebutnya dengan notorious. kan ada istilah notorious dan populer," ujar Abdul Mu'ti.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, 52 Calon Penumpang KA di Cirebon Batal Berangkat

Dia menguraikan bahwa popular itu terkenal tapi baik sedangkan notorious sebaliknya, terkenal namun bukan dalam hal yang baik.

"Dia ini memang melakukan sesuatu yang memang membuat dia itu menjadi seksi secara publisitas. Karena dia tidak mempunyai channel maka orang akan memberitakan dia, yang dengan pemberitaan itu maka dia akan menjadi populer," katanya.

Dalam kaitan ini maka banyak kecenderungan orang yang mengalami gejala populisme.

Banyak yang ingin terkenal hingga melakukan prank agar menaikan jumlah pengikut dan pengunjungnya.

Akan tetapi walau terkadang hal itu melawan hukum tapi ada kelompok sasaran yang menjadi pasar mereka.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah