Polri dan DPR Tegaskan Masyarakat untuk Rayakan Tahun Baru di Rumah Serta Tak Nyalakan Kembang Api

- 28 Desember 2020, 12:48 WIB
Ilustrasi tahun baru 2021.
Ilustrasi tahun baru 2021. /pexels/Olya Kobruseva


PR CIREBON – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono menegaskan kegiatan konvoi dan keramaian perayaan tahun baru 2021 dilarang untuk menekan angka penyebaran Covid-19

"Tidak boleh ada konvoi dan perayaan tahun baru saat nanti pergantian tahun," jelas Istiono saat meninjau Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi pada Minggu, 28 Desember 2020.

Menurut Istiono, larangan untuk menggelar kegiatan yang mengumpulkan banyak orang ini sesuai dengan isi maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis. Dalam maklumatnya disebutkan larangan adanya kerumunan dan perayaan tahun baru.

Baca Juga: Sindir Fadli Zon dan Mardani Ali Sera, Cendikiawan: Mereka Selalu Sederhanakan Soal Radikalisme

"Kembang api pun tidak boleh. Karena bisa menciptakan kerumunan. Hotel-hotel, kafe hingga kegiatan yang menimbulkan keramaian tidak akan keluar izinnya," tegasnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.

Kakorlantas Polri juga mengungkapkan polisi akan melakukan penjagaan ketat terhadap destinasi wisata, hotel dan kafe yang memiliki potensi kerumunan.

"Kita terus lakukan sosialisasi meningkatkan kembali protokol kesehatan. Kita akan jaga sentra-sentra tertentu sepeti wisata, kafe dan mungkin acara reuni," tukasnya.

Baca Juga: Varian Covid-19 Baru Semakin Menyebar, AstraZeneca Yakin Vaksinnya Efektif Lawan Varian Baru

Hal itu senada dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perayaan tahun baru yang menciptakan kerumunan maupun keramaian.

Ia menerangkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, DKI Jakarta mengalami kenaikan jumlah warga yang positif Covid-19.

"Beberapa pekan terakhir, angka positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan. Jumat lalu saja, penambahan kasusnya mencapai 2.096, di mana angka ini memecahkan rekor kasus harian di provinsi DKI jumlah warga yang terpapar Covid-19,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Tidak Hanya Pelemparan Bom Molotov ke Masjid, Motor Adu Banteng juga Gegerkan Warga Cengkareng

“Makanya bapak-bapak ibu-ibu, kalau 2021 mau selamat, tahun baruannya di rumah saja dulu,” sambungnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Kondisi saat ini, menurut Sahroni, kian sulit karena kapasitas ruang gawat darurat atau ICU di rumah sakit yang semakin menipis.

Selain itu, data dari pemerintah juga menunjukkan bahwa kenaikan angka positif Covid-19 selalu terjadi bersamaan dengan libur panjang.

"Kita juga ingin Covid-19 cepat selesai, jadi ya sudah waktunya, tahun ini tahun baruannya di rumah saja, utamakan keselamatan keluarga dan tetangga. Covid-19 ini bahaya, makin tidak terkendali," tegasnya.

Baca Juga: Sempat Viral, Ini Hasil Tes Kedua Pelaku Mesum di Wisma Atlet, Proses Hukumnya Dilimpahkan ke Polisi

Sahroni juga meminta kepada tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait vaksin yang akan segera disalurkan secara gratis.

Ia mengatakan vaksin yang akan diberikan pemerintah tersebut aman dan akan diberikan kepada masyarakat secara gratis.

Menurutnya, langkah sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat sangat penting karena sekarang banyak informasi bohong atau hoaks terkait vaksin tersebut.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah