PR CIREBON - Sebagaimana diketahui, memasuki waktu libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2021 pemerintah menerbitkan beberapa peraturan baru terkait mudik Nataru demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 semakin meluas.
Berbagai peraturan pencegahan Covid-19 pun gencar dilakukan di berbagai stasiun dan bandara, seperti dengan menyediakan tempat fasilitas tes swab/rapid kepada para calon penumpang demi menjaga ketertiban protokol kesehatan mencegah penularan Virus Corona.
Menanggapi mudik Nataru 2021, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo menilai bahwa penyelenggaraan mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 ini amburadul.
Baca Juga: Bingung Rangkai Kata-kata? Inilah 15 Ucapan Natal dalam Bahasa Inggris
Hal ini terlihat mulai dari padatnya antrian swab di bandara dan stasiun hingga aturan syarat perjalanan yang bersifat diskriminatif dan berubah-ubah.
“Saya katakan penyelenggaraan mudik Nataru tahun ini amburadul. Itu bisa kita lihat dari antrian calon penumpang yang ingin tes swab/rapid di bandara dan stasiun sehingga mengabaikan protokol kesehatan,” kata Sigit yang juga anggota FPKS DPR RI, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Fraksi PKS.
“Bukannya menghindari kerumunan, malah membuat kerumunan. Ini bukti konkret bahwa regulator dan operator tidak siap mengimplementasikan aturan yang mereka buat sendiri,”sambungnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Wacana Tiga Periode Tampar Mukanya, Refly Harun: Semoga Konsisten pada Tekadnya
Kedua, ketidaksiapan pemerintah dalam penyelenggaraan mudik Nataru juga terlihat dari penerapan aturan syarat perjalanan yang diterbitkan mendadak dan diskriminatif. Akibatnya, kata Sigit, justru membuat bingung masyarakat.