Pembentukan pasukan khusus di Jamaah Islamiyah ini dibentuk pada tahun 2011 di bawah kepemimpinan Amir Jamaah Islamiyah (JI) Wijayanto.
Tujuan pembentukan pasukan ini untuk membangun kader Jamaah Islamiyah yang mempunyai keahlian khusus yang setara dengan pasukan khusus militer lainnya.
Baca Juga: Bertengkar dengan Suami, Ibu Ini Nekat Bawa Anak Kabur hingga Ditemukan Polisi Nangis di Tol
Mulai dari rekrutmen SDM dasar, fisik, bela diri, dan kemampuan khusus kemiliteran lainnya.
Tidak hanya itu, bahkan Pasukan Khusus Teroris tersebut diberi pelatihan dalam kemampuan meliputi intelijen, ahli perbengkelan, ahli bom, ahli tempur, sniper, dan buru sergap.
Pelatihan yang dilakukan oleh pasukan khusus teroris JI dilakukan di Indonesia dan selanjutnya pelatihan di Suriah periode tahun 2013-2018.
Baca Juga: Jelaskan Akar Tumbuh Suburnya Radikalisme, Hendropriyono: Masyarakatnya Mabuk Agama
Kini, pihak Polri telah menyita video latihan dan simulasi pasukan khusus JI dari laptop pada saat penangkapan di wilayah Madiun.
Ternyata, untuk pelatihan pasukan khusus teroris JI ada 12 lokasi, dan dimana dilatih sebanyak 7 angkatan.
Lokasi pelatihan tersebut tersebar di daerah Jawa tengah, pelatihan yang diberikan adalah pelatihan bela diri dan militer.