Hadiri Perayaan Natal Virtual dengan WNI di AS, Menag Yaqut Tegaskan akan Tindak Tegas Intoleransi

- 26 Desember 2020, 18:59 WIB
Hadiri Perayaan Natal Virtual dengan WNI di AS, Menag Yaqut Tegaskan akan Tindak Tegas Intoleransi, Foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah)/Antara/Kementerian Agama.*
Hadiri Perayaan Natal Virtual dengan WNI di AS, Menag Yaqut Tegaskan akan Tindak Tegas Intoleransi, Foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah)/Antara/Kementerian Agama.* /

PR CIREBON – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menemui warga negara Indonesia di Amerika Serikat (AS) pada perayaan Natal secara virtual, Jumat, 25 Desember 2020.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut kembali menegaskan komitmennya bahwa ia akan melawan segala bentuk intoleransi di tanah air.

Dalam sambutannya, ia mengatakan Kementerian Agama RI akan melindungi dan memfasilitasi seluruh umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Jepang dan Taiwan Harapkan Presiden Terpilih AS Joe Biden Umumkan Dukungan terhadap Taiwan

“Saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara semua bahwa Menteri Agama kali ini adalah Menteri Agama untuk semua agama. Kami berkomitmen bahwa perlindungan terhadap umat beragama di Indonesia tidak akan memilih-milih,” kata Yaqut, dari siaran tertulis asosiasi warga negara Indonesia di AS (IAA) yang diterima di Jakarta, Sabtu, 26 Desember 2020.

Ia menambahkan Indonesia adalah milik bersama dan bukan satu golongan tertentu.

Karena itulah, ia menegaskan, perlindungan terhadap seluruh umat beragama adalah mandat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI.

Baca Juga: Sejak H-2 s.d Hari H Perayaan Natal 2020, Lebih dari 483 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

“Semua agama akan kami lindungi dan fasilitasi, tentu ini semua untuk Indonesia. Indonesia bukan hanya milik satu agama saja, tapi Indonesia adalah milik kita semua. Semoga Tuhan memberkati kita semua,” tegasnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Ketua panitia acara sekaligus wakil presiden IAA, Rachmad Poetranto, menganggap kehadiran dan komitmen Menag merupakan wujud komitmen pemerintah memberantas intoleransi di tanah air.

“Kehadiran Pak Menteri ini merupakan angin segar bagi bagi masyarakat Indonesia di mana pun kita berada. Ini adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen Pemerintah RI untuk memberantas bibit-bibit intoleransi,” kata Rachmad.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Korsel Meningkat, Peneliti Duga Timbulnya Klaster dari Ventilasi Apartemen

Ucapan itu senada dengan komitmen Menag yang mengatakan tidak ingin diskriminasi muncul di Kementerian Agama, serta menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.

"Saya tidak ingin dari Kementerian ini muncul sikap-sikap, cara-cara diskriminatif satu sama lain, itu ada atau muncul dari Kemenag," kata Gus Yaqut di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020 lalu.

Ia ingin satu sama lain untuk saling menghormati, terutama di antara pemeluk agama yang berbeda keyakinan.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Reformasi Struktural Terkait Pemulihan Ekonomi Akan Mulai Terlihat di 2021

Menurut Gus Yaqut, toleransi tingkat tinggi harus dicontohkan unsur Kementerian Agama kepada masyarakat.

Selain itu, lanjutnya, agama harus dikembalikan kepada fungsinya yaitu mendamaikan dan menjadi instrumen resolusi konflik semua persoalan.

"Kita menolak agama sebagai sumber konflik dan perpecahan. Semua dimulai dari kementerian ini," katanya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x