Jepang dan Taiwan Harapkan Presiden Terpilih AS Joe Biden Umumkan Dukungan terhadap Taiwan

- 26 Desember 2020, 18:05 WIB
Jepang dan Taiwan Harapkan Presiden Terpilih AS Joe Biden Umumkan Dukungan terhadap Taiwan.*
Jepang dan Taiwan Harapkan Presiden Terpilih AS Joe Biden Umumkan Dukungan terhadap Taiwan.* /The Washington Post


PR CIREBON – Seorang pejabat tinggi pertahanan Jepang pada Jumat, 25 Desember 2020 mendesak Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, untuk mendukung Taiwan dalam menghadapi Tiongkok yang ia sebut agresif, menyebut keamanan pulau itu sebagai garis merah.

"Kami prihatin Tiongkok akan memperluas sikap agresifnya ke wilayah selain Hong Kong. Saya pikir salah satu target berikutnya, atau yang dikhawatirkan semua orang, adalah Taiwan," kata Menteri Pertahanan Yasuhide Nakayama.

Dalam sebuah wawancara, Nakayama mendesak Biden untuk mengambil sikap yang sama di Taiwan seperti Presiden Donald Trump, yang telah secara signifikan meningkatkan penjualan militer ke pulau yang diklaim Tiongkok dan meningkatkan keterlibatan.

Baca Juga: Sejak H-2 s.d Hari H Perayaan Natal 2020, Lebih dari 483 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Keterlibatan Jepang dengan Taiwan juga berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Tokyo mempertahankan kebijakan satu Tiongkok, dengan hati-hati menyeimbangkan hubungannya dengan raksasa tetangga Tiongkok dan sekutu militer lamanya di Washington.

Jepang berbagi kepentingan strategis dengan Taiwan, yang terletak di jalur laut yang dilalui sebagian besar pasokan energi dan arus perdagangan Jepang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Korsel Meningkat, Peneliti Duga Timbulnya Klaster dari Ventilasi Apartemen

“Sejauh ini saya belum melihat kebijakan atau pengumuman yang jelas tentang Taiwan dari Joe Biden. Saya ingin mendengarnya secepatnya, kemudian kita juga bisa mempersiapkan tindakan kita,” kata Nakayama, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Straits Times.

Selama kampanye kepresidenan, Biden menyerukan penguatan hubungan dengan Taiwan dan negara demokrasi yang berpikiran sama.

Beberapa dekade lalu sebagai senator, Biden mempertanyakan apakah Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk membela Taiwan.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Reformasi Struktural Terkait Pemulihan Ekonomi Akan Mulai Terlihat di 2021

Namun, seorang pejabat di tim transisi Biden mengatakan presiden terpilih percaya dukungan AS untuk Taiwan harus tetap kuat, berprinsip, dan bipartisan.

"Begitu menjabat, dia akan terus mendukung penyelesaian damai masalah lintas selat yang sesuai dengan keinginan dan kepentingan terbaik rakyat Taiwan," kata pejabat itu.

Sementara itu, Beijing marah dengan meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata dan kunjungan pejabat senior AS ke Taipei, yang semakin memperburuk hubungan Tiongkok dan AS.

Baca Juga: Temui 11 Perwakilan yang Sukses Berkat Program Kartu Prakerja, Airlangga: Sudah On the Right Track

Tiongkok menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya dan tidak ragu dalam penggunaan kekerasan untuk memerintahnya di bawah kendali Beijing.

"Taiwan adalah urusan internal Tiongkok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin.

"Kami dengan tegas menentang campur tangan dalam urusan internal Tiongkok oleh negara mana pun atau siapa pun dengan cara apa pun," tambahnya.

Baca Juga: Ledakan Mobil Terjadi di Nashville Amerika Serikat, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Menjadi Korban

Di Taipei, juru bicara Kementerian Luar Negeri Joanne Ou mencatat dukungan bipartisan AS yang kuat untuk Taiwan berdasarkan bahasa bersama dalam kebebasan dan demokrasi.

"Taiwan berharap dapat bekerja sama dengan tim Biden, untuk terus meningkatkan hubungan Taiwan-AS atas dasar persahabatan yang solid," katanya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x