Kasus Covid-19 di Korsel Meningkat, Peneliti Duga Timbulnya Klaster dari Ventilasi Apartemen

- 26 Desember 2020, 17:12 WIB
Kasus Covid-19 di Korsel Meningkat, Peneliti Duga Timbulnya Klaster dari Ventilasi Apartemen / Foto Ilustrasi Bendera Korea Selatan.*
Kasus Covid-19 di Korsel Meningkat, Peneliti Duga Timbulnya Klaster dari Ventilasi Apartemen / Foto Ilustrasi Bendera Korea Selatan.* /Pixabay.


PR CIREBON – Virus Corona diduga telah menyebar melalui sistem ventilasi di sebuah kompleks apartemen di Korea Selatan, dimana beberapa penduduk dari rumah tangga yang berbeda terinfeksi, menurut sebuah penelitian.

Klaster tersebut diselidiki setelah serangkaian kasus Covid-19 baru diidentifikasi pada Agustus di berbagai lantai kompleks perumahan di Seoul.

Pada 23 Agustus 2020 lalu, seorang wanita yang tinggal di lantai enam dinyatakan positif, diikuti oleh suami dan putrinya.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Reformasi Struktural Terkait Pemulihan Ekonomi Akan Mulai Terlihat di 2021

Keesokan harinya, seorang anak yang tinggal di unit bawah pergi ke rumah sakit karena masalah urologi dan juga dinyatakan positif terkena virus.

Ketika seorang wanita lain yang tinggal tepat di bawah mereka di lantai empat didiagnosis dengan Covid-19, pejabat kesehatan memutuskan untuk menguji semua 437 penghuni.

Ibu dari anak yang terinfeksi juga dinyatakan positif, bersama dengan dua penghuni lainnya yang tinggal di unit tepat di atas mereka di lantai 10 dan 11.

Baca Juga: Temui 11 Perwakilan yang Sukses Berkat Program Kartu Prakerja, Airlangga: Sudah On the Right Track

Dua kasus lagi kemudian ditemukan di unit lain di lantai 2 dan 11 apartemen.

Unit-unit tersebut tidak berada tepat di atas atau di bawah yang lain, tetapi berada pada garis vertikal yang sama satu sama lain dan memiliki sistem ventilasi yang sama.

"Semua pasien melaporkan bahwa mereka bukan kenalan satu sama lain dan menyangkal riwayat kontak interpersonal," ungkap para peneliti, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.

Baca Juga: Ledakan Mobil Terjadi di Nashville Amerika Serikat, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Menjadi Korban

Peneliti mengatakan ada kemungkinan virus menyebar melalui ruang bersama, seperti lift.

Tetapi mereka mencatat bahwa semua penghuni yang terinfeksi melaporkan mengenakan masker di luar apartemen mereka, dan dua orang membantah menggunakan lift.

Mereka juga menunjukkan bahwa di antara penduduk di lebih dari 200 rumah tangga yang diduga menggunakan lift yang sama, semua pasien hanya ditemukan di dua garis vertikal bangunan.

Baca Juga: Trump Menolak Menandatangani Tagihan Bantuan, Jutaan Orang Amerika Kehilangan Tunjangan Pengangguran

"Setiap saluran dihubungkan melalui satu saluran udara di kamar mandi untuk ventilasi alami," ungkap para peneliti.

"Penyelidikan kami tidak menemukan kemungkinan kontak lain di antara kasus-kasus tersebut selain infeksi yang ditularkan melalui udara melalui satu saluran udara di kamar mandi," tambahnya.

Namun, para peneliti mencatat bahwa ada beberapa batasan pada penelitian karena mereka tidak dapat mengambil sampel udara.

Baca Juga: Sama-sama Bahas Pandemi Covid-19, Trump dan Biden Rilis Pesan Berbeda di Natal 2020

Tetapi temuan tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengetahui potensi risiko tersebut.

“Lebih banyak orang mungkin harus tinggal di dalam rumah selama pandemi untuk menghindari kontak antarpribadi,” para peneliti menyimpulkan.

“Namun, beberapa mungkin terkena infeksi virus melalui penghirupan karena sistem ventilasi yang tidak memadai,” sambungnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x