Presiden Jokowi Tunjuk Gus Yaqut Jadi Menteri Agama, Pengurus NU Amerika Serikat Ungkap Alasannya

- 23 Desember 2020, 09:35 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.*
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.* /ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

PR CIREBON- Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal menilai, beberapa alasan cocoknya Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menjadi Menteri Agama yang baru.

Akhmad Sahal atau yang akrab disapa Gus Sahal itu menyampaikannya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube CokroTV pada Selasa, 22 Desember 2020.

"Pak Jokowi dalam periode kedua ini menegaskan bahwa salah satu agenda utama pemerintahannya adalah memerangi radikalisme. Penunjukkan Gus Yaqut, menurut saya, adalah sinyal bahwa Jokowi serius dalam memerangi radikalisme," terang Akhmad Sahal sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan YouTube CokroTV.

Baca Juga: Sebut Bisa Bahayakan Negara, Pakar: Pemerintah Harus Petakan Ormas dan Tindak Tegas Ormas Radikal

Gus Sahal menyebutkan ada beberapa alasan yang mungkin dipertimbangkan Jokowi dalam memilih Gus Yaqut sebagai Menteri Agama.

Pertama, Gus Yaqut adalah Ketua Umum Ansor dan Panglima Banser yang mempunyai track record mumpuni dalam memerangi kaum radikalisme, misalnya saat melawan kampanye HTI.

"Berani pasang badan untuk melawan kaum radikal, bukan hanya di lapangan tetapi juga di media maya," kata Gus Sahal.

Baca Juga: Ungkap Sosok Gus Yaqut, Gus Sahal: Dia Tidak Denial Terhadap Radikalisme

Selain itu, dijelaskan, baik Ansor maupun Banser mempunyai komitmen yang tinggi dalam menjaga persatuan Indonesia.

Kedua, penunjukkan Gus Yaqut tepat karena berlatarbelakang santri dan mempunyai paham keagamaan yang moderasi.

"Paham keagamaan seperti inilah (moderasi) yang dibutuhkan untuk mengahalau radikalisme," ujar Gus Sahal.

Baca Juga: Terkait Rencana STNK Mati 2 Tahun Akan Diblokir, Ini Penjelasan Ditlantas Polda Metro Jaya

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah resmi menunjuk Gus Yaqut untuk menjadi Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi.

Hal ini di sampaikam Presiden Jokowi pada Selasa 22 Desember 2020 di Istana Negara, Jakarta.

"Bapak Yaqut Cholil Qoumas, beliau adalah pemimpin muslim, Ketua GP Ansor dan kita akan berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama," kata Presiden Jokowi, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Baca Juga: Soal Hukuman Mati untuk Tindak Korupsi di Masa Pandemi Covid-19, Pakar Hukum: Sebagai Warning

Selama ini, Gus Yaqut dikenal sebagai pemimpin muda muslim kelahiran Rembang, 4 Januari 1975.

Beliau merupakan putra dari K.H. Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Yaqut diketahui merupakan saudara dari Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Niat Bercandaan dengan Gibran Malah Dituduh Bela Isu Korupsi, Kaesang Geram: Nggak Ada Hubungannya

Ia lulus dari SDN Kutoharjo (1981-1987), Gus Yaqut lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang (1987-1990).

Setelah menempuh pendidikan SMP, ia melanjutkan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990-1993) dan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia Jurusan Sosiologi. ***

 

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Youtube CokroTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x