Gus Yaqut: Saya Ingin Jadikan Agama sebagai Inspirasi, Tidak Lagi Menjadi Alat Politik

- 22 Desember 2020, 21:01 WIB
Niluh Djelantik berikan selamat kepada komandan Banser Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut yang menjabat Menteri Agama (Menag).
Niluh Djelantik berikan selamat kepada komandan Banser Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut yang menjabat Menteri Agama (Menag). /Kolase IG/@gusyaqut dan IG/@niluhdjelantik

Posisi Menteri Agama yang sebelumnya diisi Fachrul Razi juga diganti oleh Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan Ketua GP Ansor.

Selanjutnya, ada Sakti Wahyu Trenggono yang akan menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, menggantikan Edhy Prabowo yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus suap ekspor benih lobster.

Baca Juga: Mengejutkan, Permainan Superseed di Facebook Sudah Prediksi Gus Yaqut Sebagai Menteri Agama

Terakhir ada M. Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.

Keenam calon menteri yang akan dilantik besok tersebut memberikan sambutan dan keterangannya setelah diperkenalkan masing-masing oleh Presiden, seperti dilihat Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Sekretariat Negara.

Dalam sambutannya, Yaqut Cholil Qoumas yang akrab dipanggil Gus Yaqut mengatakan bahwa dirinya kaget saat diminta Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk mengemban amanah tersebut.

Baca Juga: Sandiaga Uno Masuk Kabinet, Gus Umar: Ngapain Habiskan Triliunan Duit Rakyat di Pilpres

“Saya merasa kaget, karena di dalam mimpi paling liar saya, tidak pernah membayangkan menjadi Menteri Agama. Tetapi, amanah yang sudah diberikan ini, saya sudah bertekad untuk mewakafkan hidup dan apa yang saya miliki untuk bangsa dan negara,” katanya.

Sebagai Menteri Agama, lanjutnya, ia bertekad untuk menjadikan agama sebagai inspirasi masyarakat.

“Yang pertama, menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Agama sebisa mungkin tidak lagi menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan, atau tujuan lain. Biarkan agama menjadi inspirasi, menimbulkan kebaikan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Youtube Sekertariat Negara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah