Network
PR CIREBON - Guna membantu mendongkrak produktivitas budidaya perikanan di berbagai daerah, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong generasi milenial untuk bisa menciptakan startup atau perusahaan rintisan.
"Peran para milenial sebagai startup sangat sentral terutama dalam mendorong daya ungkit nilai tambah ekonomi bagi para pembudidaya ikan khususnya," ujar Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Menurutnya, kontribusi nyata itu terlihat antara lain karena startup berperan sebagai penyangga pasar melalui jejaring pasar daring selama masa pandemi.
Baca Juga: Peneliti Ubah Bulu Ayam Jadi Steak, Disebut Bahan Pangan Alternatif di Masa Depan
Terlebih Slamet mengemukakan, bahwa pandemi telah secara nyata memberikan efek negatif terhadap rantai pasokan yang menyebabkan harga komoditas di tingkat pembudidaya turun.
Namun, lanjutnya, kehadiran startup dapat menjembatani permasalahan pasar dengan menciptakan pasar online yang membantu penyerapan produk.
Dia juga mengatakan, setidaknya ada lima peran penting bagi startup yang akan terus didorong, yakni memastikan kepastian pasar, mendorong bahan baku berkualitas, memperkuat penelusuran produk, mendorong investasi melalui skema crowdfunding, dan memastikan rantai pasokan yang lebih efisien.
"KKP tentu siap untuk mendorong tumbuh kembangnya start up bidang perikanan di Indonesia. Inovasi menjadi mutlak guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, apalagi potensi Sumber Daya Perikanan, utamanya akuakultur sangat besar," kata Slamet.
Baca Juga: Nikmati Layanan JKN-KIS Lewat Smartphone, Tersedia Fitur Konsultasi hingga Relaksasi Tunggakan Iuran
Sebelumnya, dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020, KKP membantu kelompok pakan mandiri dengan bantuan sekitar 33 paket bahan baku yang akan menjangkau sekitar 24 kabupaten / kota.
