Pendukung HRS Gelar Aksi 1712 di Palembang, Kawat Berduri Dipasang Blokade Jalan Protokol

- 17 Desember 2020, 17:49 WIB
Polisi memasang kawat berduri di ruas Jalan Basuki Rahmad persis di samping Polda Sumsel untuk mencegah massa pendukung Rizieq Shihab.
Polisi memasang kawat berduri di ruas Jalan Basuki Rahmad persis di samping Polda Sumsel untuk mencegah massa pendukung Rizieq Shihab. //Antara News/Aziz Munajar

PR CIREBON – Polisi terpaksa memblokade empat ruas jalan protokol di Kota Palembang, Sumatera Selatan, untuk menghalau massa pendukung pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang merencanakan aksi 1712 pada Kamis siang.

Polisi menutup Jalan di Simpang Polda Sumsel yang mengarah ke Jalan Jendral Sudirman, Basuki Rahmad, Kolonel H Burlian dan Demang Lebar Daun sehingga lalu lintas di empat ruas tersebut macet panjang mulai pukul 13.00 WIB.

"Kami terjunkan 600 personel gabungan dari berbagai satuan untuk mengamankan aksi penyampaian aspirasi ini, kami tegaskan ini bukan unjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Dinyatakan Positif Covid-19, Setelah Kunjungan Mesir

Menurutnya, aspirasi yang disampaikan aksi massa berkaitan dengan penahanan Rizieq Shihab di Jakarta dan massa meminta pengusutan tuntas terkait tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI). Ia mengatakan bahwa aspirasi tersebut sudah disampaikan ke Dirintelkam Polda Sumsel dan akan disampaikan ke Mabes Polri mengikuti SOP kepolisian.

Sementara itu, ratusan massa pendukung Rizieq Shihab mulai berkumpul di ruas Jalan Basuki Rahmad dekat pintu samping Polda Sumsel sejak pukul 13.00 WIB, namun massa aksi tidak dapat mendekati Polda Sumsel karena dihalau kawat berduri.

Tak lama berselang massa bergerak menjauh ke arah Simpang Angkatan 66 sekitar 250 meter dari lokasi awal dan melakukan orasi meminta pembebasan Rizieq Shihab. Kemudian, pukul 15.00 massa membubarkan diri sehingga polisi membuka kembali blokade jalan.

Baca Juga: Sesalkan Pembakaran PT VDNI Konawe, Stafsus: Menaker Minta Pengawas Kawal dan Beri Atensi Penuh

Meskipun berlangsung damai dan aman, namun Kombes Pol Supriadi meminta masyarakat tidak melakukan lagi aksi serupa karena cukup membahayakan dari sisi penanganan Covid-19.

"Sampai saat ini kami belum pernah mengeluarkan izin demonstrasi karena sifatnya kerumunan, apalagi sekarang Kota Palembang statusnya zona merah," tegasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x