Berikut Hal yang Perlu Diketahui Soal Efek Samping dari Vaksin Covid-19

- 17 Desember 2020, 11:54 WIB
Berikut Hal yang Perlu Diketahui Soal Efek Samping dari Vaksin Covid-19, Foto Ilustrasi vaksin Covid-19.*
Berikut Hal yang Perlu Diketahui Soal Efek Samping dari Vaksin Covid-19, Foto Ilustrasi vaksin Covid-19.* /Pixabay


PR CIREBON – Sampai saat ini, diketahui baru ada penelitian pendahuluan tentang efek samping keamanan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna. Namun secara keseluruhan, vaksin Pfizer dikatakan aman, begitu juga dengan vaksin dari Moderna yang menunjukkan tidak ada masalah keamanan yang serius.

Kendati demikian, seperti vaksinasi lainnya, Anda dapat mengalami beberapa efek samping dari vaksin Covid-19.

Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyebut efek ini antara lain: nyeri dan bengkak di lokasi suntikan, demam, menggigil, lelah dan sakit kepala.

Baca Juga: Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI , Komnas HAM: Ada Nuansa Politik, Jangan Cepat-cepat Ambil Kesimpulan

"Efek samping vaksin Covid-19 lainnya mungkin termasuk nyeri otot dan nyeri sendi, Dari apa yang kami ketahui, sebagian besar efek samping kemungkinan besar akan muncul dalam satu atau dua hari pertama setelah menerima vaksin, tetapi mungkin berpotensi muncul kemudian,” kata wakil presiden program farmasi dan layanan diagnostik di ZOOM+Care, Thad Mick, Pharm seperti dilansir dari Shape, Kamis, 17 Desember 2020.

Apabila efek samping ini disebut sangat mirip dengan gejala Covid-19, itu karena pada dasarnya memang demikian. Vaksin tersebut merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus, menurut dokter anak di California, Richard Pan.

Dirinya menegaskan, hal itu tidak berarti vaksin Covid-19 dapat memberi Anda Covid-19 karena mRNA dari vaksin tidak secara permanen mempengaruhi sel Anda.
Sebaliknya, mRNA itu hanyalah cetak biru sementara dari lonjakan protein yang terletak di permukaan virus.

Baca Juga: Untuk Sejahterakan Karyawan, Kimia Farma Perpanjang Perjanjian Kerja Bersama Serikat Pekerja

“Cetak biru ini sangat rapuh, oleh karena itu vaksin harus disimpan dalam suhu yang sangat dingin sebelum digunakan,” kata Pan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Pada akhirnya, tubuh akan menghilangkan cetak biru itu setelah Anda divaksinasi, tetapi antibodi yang Anda kembangkan sebagai respons akan tetap ada.

Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyatakan perlu lebih banyak data untuk mengkonfirmasi berapa lama antibodi yang dibangun dari vaksin Covid-19 akan bertahan.

Baca Juga: Penelitian: Berjalan 10.000 Langkah Sehari Tak Bantu Turunkan Berat Badan

Lalu, seberapa umum efek samping vaksin Covid-19?

Dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) masih mengevaluasi data tentang seberapa umum efek samping Covid-19 yang mungkin terjadi pada populasi umum.

Untuk saat ini, tutur Pan, informasi dari Pfizer dan Moderna tentang uji klinis skala besar mereka menunjukkan sejumlah kecil orang akan mengalami gejala yang signifikan tetapi sifatnya sementara setelah menerima vaksin Covid-19.

Pada uji coba Moderna menunjukkan, sebanyak 2,7 persen orang mengalami nyeri di tempat suntikan setelah dosis pertama. Setelah dosis kedua yang diberikan empat minggu setelah suntikan pertama sekitar 9,7 persen orang mengalami kelelahan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Hadir, Diharapkan Sebagai Optimisme Memulihkan Sektor Pariwisata Indonesia

Sedangkan, sebanyak 8,9 persen melaporkan nyeri otot; 5,2 persen mengalami nyeri sendi; 4,5 persen melaporkan sakit kepala; 4,1 persen mengalami nyeri, dan 2 persen mengalami kemerahan di tempat suntikan.

Sementara itu, pada uji coba vaksin Covid-19 Pfizer, hasil uji coba mereka memperlihatkan, sebanyak 3,8 persen orang melaporkan kelelahan dan 2 persen mengalami sakit kepala setelah dosis kedua yang diberikan tiga minggu setelah suntikan pertama.

Terdapat kurang dari 1 persen orang dalam uji klinis melaporkan demam dan sejumlah kecil partisipan uji yakni 0,3 persen juga melaporkan pembengkakan kelenjar getah bening yang umumnya sembuh dalam 10 hari setelah vaksinasi.

Baca Juga: Enggan Jadi Pengacara Habib Rizieq, Hotman Paris: Saya Kasih Kesempatan Kepada Pengacara Senior Lain

Pan berpendapat, walau efek samping ini bersifat sementara dan tampaknya tidak terlalu umum, namun bisa jadi cukup signifikan sehingga beberapa orang mungkin perlu melewatkan satu hari kerja setelah divaksinasi.

Tak hanya efek tersebut, ada juga kekhawatiran tentang reaksi alergi terhadap vaksin Covid-19 Pfizer. Terkait ini, FDA menyatakan individu dengan riwayat reaksi alergi parah misalnya anafilaksis tidak boleh divaksinasi sementara ini.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x