Antisipasi Embargo Senjata AS kedua Kali, DPR Dorong Indonesia Membeli Pesawat dari Negara Lain

- 15 Desember 2020, 20:30 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Toriq Hidayat.
Anggota Komisi I DPR RI, Toriq Hidayat. //PKS

PR CIREBON- Pihak Amerika Serikat (AS) akhirnya memberikan sinyal untuk menjual jet tempur F-15 dan F-18 kepada Indonesia. Setelah berbulan-bulan melakukan lobi dan pertemuan antara pejabat tinggi pertahanan dari kedua negara.

Anggota Komisi I DPR RI, Toriq Hidayat mengingatkan Menteri Pertahanan saat menanggapi rencana pembelian pesawat tempur ke AS.

Toriq mengatakan bahwa Indonesia boleh kerja sama dengan AS asal tanpa menerapkan pra-syarat politik seperti yang dilakukan oleh Washington.

Baca Juga: Sidang Red Notice Djoko Tjandra, Jaksa Tuntut Tommy Sumardi dengan Hukuman 1,5 Tahun Penjara

“Washington sering menjatuhkan sanksi sepihak kepada negara yang dianggap berbahaya baginya dan sekutunya. Indonesia pernah menjadi korban embargo senjata Amerika Serikat pada 1995 hingga 2005”, ungkapnya, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PKS.

Akibatnya, tambah Politisi PKS ini, AS menyetop penjualan senjata, termasuk tak mau memberikan suku cadang yang diperlukan Indonesia untuk meremajakan pesawat-pesawat TNI yang dibeli dari mereka.

“Sepuluh tahun embargo AS membuat kekuatan tempur udara Republik Indonesia mengalami kemerosotan tajam. Banyak pesawat tempur TNI Angkatan Udara harus di-grounded lantaran tak punya suku cadang”, tambah Toriq.

Baca Juga: ILC Berakhir, HNW: Katanya Negara Demokrasi, Program Seperti ILC Diperbanyak Bukan 'Libur Panjang'

Thoriq mengungkapkan bahwa Embargo ketika itu dijatuhkan lantaran Negeri Paman Sam tersebut menuduh Indonesia melanggar hak asasi manusia (HAM) dengan menembaki demonstran di Dili, Timor Timur (yang kini menjadi Timor Leste), pada 12 November 1991 silam.

“Keinginan Indonesia untuk membeli banyak pesawat sangat beralasan karena dibutuhkan untuk menjaga wilayah kedaulatan NKRI yang demikian luas. Yang geografisnya terdiri dari ribuan pulau yang terpisah-pisah oleh lautan”, ungkapnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x