Network
PR CIREBON – Dalam sebuah acara TV, Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer mengkritik keras soal kasus korupsi yang terjadi di Indonesia belakangan ini, terutama soal korupsi dana Bansos oleh Menteri Juliari P Batubara.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Youtube Indonesia Lawyer Club, Ketum Joman itu mengatakan bahwa seharusnya aparat penegak hukum tidak perlu lagi memberi kompromi terhadap pelaku korupsi dan menegakkan hukuman mati.
“Jadi saya rasa jangan ada kompromi lagi dengan para bandit-bandit ini. Tidak ada ruang buat mereka, hukum mati!” ujar Immanuel.
Baca Juga: UAS Diancam karena Bela HRS, Musni Umar: Saya Salut, Ulama Jangan Penakut
Selain itu, Immanuel mewakili para pendukung Jokowi Mania, juga meminta agar Presiden meminta maaf kepada masyarakat mewakili dua menterinya yang saat ini terjerat korupsi.
“Kita juga mau presiden meminta maaf, ibaratnya kalau anak-anaknya nakal, bandel, yang harus tanggung jawab tetap orang tuanya,” katanya.
Menurut Immanuel, korupsi bukan mewakili negara, partai atau lembaga lainnya. Tetapi mewakili dirinya sendiri yang serakah. Oleh karena itu, penegakan hukum patut memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku korupsi.
Baca Juga: Pihak Keluarga Laskar FPI Bersedia Lakukan Otopsi Ulang, Refly Harun: Itu Penting Dilakukan
Immanuel juga menyayangkan sikap Ketua KPK, Firli Bahuri, yang dinilainya tidak tegas dalam menjerat hukuman mati kepada pelaku koruptor, padahal dulu Firli Bahuri sendiri yang menekankan.
“Kalau institusi yang begitu kita harapkan yaitu, KPK, juga memberi pasal yang di luar harapan, ya kita patut curiga. Kenapa harus jadi penakut Pak Firli?” ujar Immanuel.
