Sebut Usulan Dialog Cak Nun Tak Masuk Akal, Ferdinand Hutahaean: Mau Ajak Jokowi Dukung Intoleransi

- 10 Desember 2020, 10:35 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. /Maria Rosari/Antara./
PR CIREBON - Tragedi kematian enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh intelektual Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun.
 
Dari tragedi tersebut, Cak Nun menilai perlu adanya dialog empat mata antara Presiden Jokowi dengan Habib Rizieq Syihab (HRS) selaku Imam Besar FPI.
 
"Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam rakyatnya: sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Rizieq. Di'wali'i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri)," kata Cak Nun dalam keterangan di situs resmi miliknya.
 
 
Hal tersebut sontak mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari mantan politisi Partai Demokrat, yakni Ferdinan Hutahaean.
 
Menurut Ferdinand, usulan diolag dari Cak Nun terdengar kurang masuk akal karena melihat dari status saja, HRS tidak sejajar dengan Presiden Jokowi.
 
"Dialog? Apa yang mau didialogkan? Mau mengajak Jokowi mendukung Intoleransi? Merasa diri sejajar setara dengan Presiden? Yang harus dilakukan adalah Rizieq ikuti hukum dan akui Pancasila," tegasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Kamis 10 Desember 2020.
 

Baca Juga: Dikabarkan Tertular dari Staf Kebun Binatang, Empat Ekor Singa di Spanyol Positif Covid-19

Ferdinand mengakui bahwa dirinya tidak setuju dan menolak usulan yang diberikan Cak Nun tentang dialog antara HRS dengan Presiden Jokowi.
 
Sebelumnya, Cak Nun menilai bahwa keruhnya situasi di Indonesia akhir-akhir ini merupakan akibat dari tidak diurusnya sebab akibat secara mendasar.
  
Oleh karena itu, ia mengusulkan agar dibentuknya dialog antara HRS dan Presiden Jokowi sebagai momentum untuk menguji jiwa kepemimpinan, ber-kecerdasan dan ber-kebijaksanaan pemimpin.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x