Kereta Trans Sulawesi Diyakini Sebagai Modal Kuat Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah

- 8 Desember 2020, 10:31 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah melakukan kunjungan ke kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Kamis, 19 November 2020, Sementara itu Kereta Trans Sulawesi Diyakini, Sebagai Modal Kuat Percepat Pemulihan Ekonomi Daerah.*
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah melakukan kunjungan ke kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Kamis, 19 November 2020, Sementara itu Kereta Trans Sulawesi Diyakini, Sebagai Modal Kuat Percepat Pemulihan Ekonomi Daerah.* /Humas Pemprov Sulsel


PR CIREBON - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Bambang Kusmiarso mengatakan provinsi memiliki modal yang kuat untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

"Pemulihan ekonomi Sulsel terindikasi dari beberapa indikator ekonomi seperti mobilitas masyarakat telah mengalami peningkatan dan peningkatan ekspektasi dikonfirmasi oleh hasil survei di lapangan," katanya, yang dikemukakan pada kegiatan South Sulawesi Economic Forum 2020 di Makassar, Senin 7 Desember 2020, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Bambang meyakini Sulsel memiliki modal yang kuat untuk mempercepat pemulihan ekonomi, yakni posisi Sulsel sebagai hub Indonesia Timur, surplus listrik 400 MegaWatt, memiliki infrastruktur pendukung seperti KA trans Sulawesi yang sedang dibangun, konektivitas jalan tol dari bandara. ke pelabuhan, kawasan industri dan Pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mulai Dikirim, WHO: Lebih Efektif Membujuk Vaksinasi Daripada Membuatnya Wajib

Untuk mencapai itu, lanjut Bambang, inovasi dan hilirisasi pertanian menjadi faktor pendukung. Pasalnya, sekitar 40 persen penduduk Sulawesi Selatan bekerja di sektor pertanian sehingga berpotensi untuk hilirisasi pertanian.

Sementara terkait pandemi Covid-19 telah mempercepat inovasi dan digitalisasi. Hal tersebut tercermin dari optimisme peningkatan total transaksi melalui digitalisasi, dengan 80 persen masyarakat memilih berbelanja secara online atau daring.

"Juga pada 2020 tercatat pengguna e-commerce bertambah 12 juta pengguna, tentu kondisi ini pandemi ini memberikan peluang dan tantangan di lapangan untuk disikapi," katanya.

Baca Juga: BPPT Sebut Beberapa Wilayah Indonesia akan Dilanda Hujan Lebat dalam Empat Hari Mendatang

Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah pada kesempatan yang sama dengan memberikan apresiasinya pada BI Sulsel dalam mengawal perkembangan ekonomi Sulsel.

"Kemarin bapak presiden melakukan launching ekspor 133 perusahaan yang tentu dari 133 perusahaan ini dari 76 kabupaten kota dan provinsi, Sulawesi Selatan itu menyumbangkan 31 perusahaan yang ekspor," jelasnya.

Dia juga mengatakan jika pihaknya bertekad bersama semua para pihak dan pelaku ekonomi di daerah ini untuk menjadikan Sulsel sebagai provinsi pengekspor dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Jelang Pilkada 2020, Positif Menjadi 5.754 kasus, Sembuh Menjadi 4.431 orang

Dia melanjutkan, pihaknya akan terus mendorong inovasi dan hilirisasi pertanian guna mewujudkan keinginan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor ikan ke berbagai negara tujuan, serta membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x