Sindir Pelaku Korupsi Bansos Covid-19, dr. Tirta: Kami Bisa Bikin Gerakan Sedekah Makanan Layak

- 7 Desember 2020, 13:20 WIB
dr Tirta sindir keras terhadap koruptor bansos Covid-19, bahwa masyarakat pun bisa saling bantu.
dr Tirta sindir keras terhadap koruptor bansos Covid-19, bahwa masyarakat pun bisa saling bantu. //Instagram/@dr.Tirta

PR CIREBON - Seperti diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Menteri Sosial (Mensos), Juliari Peter Batubara beserta sejumlah pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) lainnya.

Adapun kasus yang menjerat Mensos yaitu terkait kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Menanggapi peristiwa tersebut, dr. Tirta Mandira Hudhi yang sebelumnya mencak-mencak untuk diberlakukannya hukuman mati bagi pelaku korupsi bansos Covid-19 kini menyindir secara satire.

Baca Juga: Dua Menteri Disikat KPK dalam Waktu yang Berdekatan, PKS: 'Budaya Proyek' Penyebab Maraknya Korupsi

Dirinya bersama beberapa rekannya berhasil membagikan 1.000 paket makanan kepada masyarakat kecil setiap hari.

"Sebulan lalu, saya dan kawan-kawan @jody_waroeng @waroengsteak dibantu @kitabisacom , ada beberapa orang juga yang hadir di tkp macem @adngrk dan @duniamanji @vntkrsbr_ dkk, membagikan 1000 paket makanan berisi steak ayam, lengkap nasi atau kentang bisa milih, dalam bentuk gerakan #kolaborasisedekah," ungkap dr. Tirta dalam akun Instagram @dr.tirta pada 6 Desember 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

"Dan gerakan ini berlanjut sampai sekarang di beberapa kota," imbuhnya.

Baca Juga: Pernyataan Presiden Soal Korupsi Normatif, Refly Harun: Jangan Cuma Menyesal, Bertindaklah

Menurutnya, gerakan yang dirinya buat bersama kawan-kawannya ini merupakan sumbangsih dari masyarakat dan kembali diberikan kepada masyarakat.

"Gerakan ini dari rakyat untuk rakyat, karena salah satu komponen penting dalam mengalahkan Covid-19 itu salah satunya gizi, selain protokol 3M," jelasnya.

Dari situ, influencer tersebut menyindir kasus korupsi bansos Covid-19 yang tengah viral dan mengatakan bahwa rakyat hanya dikasih bansos berupa sarden encer, sedangkan pelaku korupsi makan enak.

"Denger-denger bansos yg dikorup juga itu berupa sarden encer. Itu dana bansos juga dari duit rakyat kok. Yang korup makan enak, rakyatnya makan sarden encer yang kurang layak. Kalau bantah 'dikasih bantuan aja protes'," kata dr. Tirta.

Baca Juga: 5 Tanaman yang Cocok Jadi Kado Natal, Mudah Perawatan dan Punya Estetika Tinggi

Dirinya menyayangkan tindakan pelaku yang mengkorupsi dana bansos Covid-19 dengan menaikan harga, sedangkan barang yang diberi bernilai rendah.

"Masa sih, bansos Covid-19 aja diproyekkin? Harga di mark up dan barang dibuat semurah-murah mungkin?," ungkap alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) tersebut.

dr Tirta mengatakan bahwa sebenarnya kegiatan kemanusiaan seperti ini sudah banyak dilakukan dan sudah seharusnya oknum makelar yang korupsi dana bansos Covid-19 malu dengan rakyatnya.

"Padahal gerakan bantu sesama gini dah banyak banget di Indonesia. Pejabat dan oknum makelar yang korupi dana bansos Covid-19 harusnya malu aama rakyatnya," jelasnya.

"Memalukan. dana bantuan aja di mainin. Mau kaya raya ga gitu amat bos caranya. Semua oknum ini bisa kaya harta, tapi miskin kemanusiaan." tambah dr. Tirta.

Baca Juga: Dianggap Tak Baik Bagi Penderita Kolesterol Tinggi, Ternyata Santan Kaya Manfaat

Sebelumnya, KPK menduga Mensos menerima suap senilai Rp17 miliar dari "fee" pengadaan bantuan sosial sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Jabodetabek.

"Pada pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama diduga diterima 'fee' Rp12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS (Matheus Joko Santoso) kepada JPB (Juliari Peter Batubara) melalui AW (Adi Wahyono) dengan nilai sekitar Rp8,2 miliar," kata Ketua KPK Firli Bahuri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x