Network
PR CIREBON - Melihat sejak kedatangan Habib Rizieq kembali ke Indonesia tidak henti-hentinya sebuah permasalahan serta hujatan datang untuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Hingga membuat mantan Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 1997 yaitu Lieus Sungkharisma mengaku sangat miris sekali dengan sejumlah tokoh Islam yang mendapat perlakuan diskriminatif.
Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah Sabtu 5 Desember pada akun YouTube Refly Harun, Lieus Sungkharisma mengatakan kalau tokoh Islam yang paling menonjol mendapat perlakuan diskriminatif tidak lain adalah Habib Rizieq Shihab (HRS).
Hingga Lieus menegaskan kalau selama ini FPI telah menertibkan pedagang yang menjual alkohol ilegal dan prostitusi yang telah mendapat larangan dari pemerintah namun masih membandel.
“Orang Tionghoa saya tanya, lu punya toko sering diperas gak, gak ada, ahh kita kenapa ikut-ikut benci Habib Rizieq,” ucap Lieus Sungkarisma
Tidak hanya itu bahkan Lieus Sungkarisma pun menceritakan awal mula bertemu dengan Habib Rizieq pada tahun 2011 silam, yang mana waktu itu Habib Rizieq sedang bereaksi terhadap pembantaian muslim Rohingya
“Ada satu kali saya ajak teman-teman ke Petamburan, teman dari Tionghoa, mereka kebanyakan Buddhis bahkan ada beberapa Biksu saya ajak. Sekitar 15 orang bersama HRS Dialog tentang Rohingya, beliau kasih foto-foto bahwa ada umat Budha yang potong leher, saya bilang Habib kalau orang budha kayaknya suruh potong leher ayam saja ga berani. Jadi saya bilang ga akan ada yang berani potong leher. Saya bilang kalau di sana ada itu pasti orang komunis,” ujar Lieus Sungkharisma.
Baca Juga: Jangan Hanya Sekedar Mohon Ampunan Kepada Allah SWT, KH Khairul: Harus Ada Kesungguhan Diri
Hingga membuat Lieus Sungkarisma merasa kagum dengan Habib Rizieq yang telah mengerti penjelasan mereka, dan saat itu lah Lieus langsung menyukai Habib Rizieq hingga keakraban terjalin hingga saat ini.
“Di luar dugaan Habib kok bisa mengerti, kalau kita mau perangi ya di sana, itu lah kami lega, dalam hati saya kok kita bisa ajak bicara ya, bahkan sudah mau pulang kita ditahan dulu sebentar lagi buka puasa kita makan sama-sama. Ini luar biasa ramah. Di situ pertama kenal,” ucap lieus.
Lieus Sungkharisma saat ini mengaku sangat miris sekali dengan sejumlah tokoh Islam yang mendapat perlakuan diskriminatif. Padahal, mereka juga peduli dengan nasib negara.
“Orang bilang Islam ga didiskriminasi, memang ga diskriminasi, tapi berapa orang-orang yang peduli terhadap nasib negeri ini, tokoh-tokoh Islamnya, itu kok saya rasa miris juga gitu. Yang paling kelihatan itu Habib Rizieq Shihab (HRS), saya lihat salahnya apa sih,” ujar Lieus.
Beberapa kali menanyakan kepada para pedagang dari kalangan Tionghoa untuk mencari kesalahan Habib Rizieq tetapi tidak ditemukan.
“Saya tanya ke teman-teman nih, siapa sih yang dirugikan sama Habib Rizieq Shihab, sama FPI. Kalau kita dagang nih, ada enggak yang diperas, ga ada,” pungkasnya.
***
