Sesalkan Sikap Prabowo yang Keep Silent, Refly Harun: Politik Moral Sangat Rendah

- 5 Desember 2020, 20:37 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun: Refly Harun menyebutkan bahwa dalam penurunan baliho milik Habib Rizieq Shihab, Pangdam Jaya tidak mungkin bekerja sendiri.
Pakar hukum tata negara, Refly Harun: Refly Harun menyebutkan bahwa dalam penurunan baliho milik Habib Rizieq Shihab, Pangdam Jaya tidak mungkin bekerja sendiri. /Foto: tangkapan layar dari YouTube Refly Harun//
PR CIREBON - Sejak tertangkapnya eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo oleh KPK atas dugaan kasus suap izin ekspor benih lobster, Prabowo Subianto masih belum buka suara dihadapan publik.
 
Selama ini yang berbicara mengenai sikap partai dan lain sebagainya selalu wakil-wakilnya. Prabowo sendiri tak pernah muncul terlihat dihadapan publik.
 
Bahkan, kabar terbaru soal respon kemarahan dan kegeraman Prabowo juga disampaikan oleh adiknya. Hal tersebut tentu saja membuat publik menyoroti sikapnya selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
 
 
Refly Harun selaku Pakar Hukum Tata Negara, dalam kanal Youtube Refly Harun Official, ikut menyoroti sikap Prabowo.
 
Menurut Refly, ketika seorang anak buahnya dalam suatu partai terjerat kasus, minimalnya ada empat kategori sikap yang dilakukan seorang pemimpin partai.
 
Pertama, kategori paling tinggi dan paling bertanggung jawab dari pemimpin saat mendapati anak buahnya terjerat kasus ialah mundur dari jabatannya sebagai pemimpin.
 
Kedua, kategori tengah, yakni sikap yang menunjukkan rasa tanggung jawab seorang pemimpin pada layaknya yakni meminta maaf dan menarik diri dari kabinet.
 
 
Kemudian ketiga, kategori bawah atau bisa dibilang kurang bertanggung jawab penuh ialah pemimpin yang hanya meminta maaf saja.
 
Namun, yang terakhir adalah kategori yang sangat rendah yakni tetap diam tanpa berkomentar apapun dihadapan publik.
 
Menurut Refly, Prabowo Subianto selaku pemimpin Partai Gerindra masuk dalam kategori terakhir yakni sangat rendah karena sikapnya yang sampai saat ini enggan muncul dihadapan publik.
 
"Sayang sekali sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi, beliau memilih keep silent, dan itu kalau dilihat dari politik moral sangat rendah sekali," kata Refly.
 
 
Refly sendiri sangat menyayangkan sikap Prabowo tersebut yang terbilang 'keep silent'. Menurut Refly, Prabowo menunjukkan sikap yang tidak gentle.
 
Menurut Refly, sikap tersebut terjadi lantaran ada kalkulasi politik yang harus dipertimbangkan Prabowo dalam mengambil sikap.
 
Namun, sangat disesalkan karena kalkulasi politik tersebut akhirnya mengalahkan kewajiban etik seorang pemimpin.

***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x