Prabowo Kecewa Kasus Edhy Lewat Hashim, Refly Harun: Berbicara Melalui Orang Lain, Sangat Minimalis

- 5 Desember 2020, 07:07 WIB
Tangkap layar YouTube Refly Harun./ YouTube Refly Harun
Tangkap layar YouTube Refly Harun./ YouTube Refly Harun /



PR CIREBON – Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa Ketua Dewan Pembina DPP partai Gerindra, Prabowo Subianto marah dan merasa dikhianati atas mantan ajudannya, Edhy Prabowo.

Sebagaimana diketahui, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama timnya ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 25 November 2020 di Bandara Soekarno Hatta.

“Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati. Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya,” kata Hashim dalam konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Baca Juga: Meski Sempat Dihadang Anggota FPI, Polisi Pastikan Surat Panggilan Kedua Sudah Diterima

Pernyataan Prabowo Subianto itu dibuat dalam bahasa Inggris, kata Hashim, karena sudah 60 tahunan lebih dalam keseharian mereka menggunakan bahasa Inggris.

Hashim mengatakan penyampaian Prabowo dalam bahasa Inggris itu sebagai berikut: “I pick him up from the gutter, and this is what he does to me.”

Menanggapi pernyataan itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun melalui Channel YouTube-nya pun memberikan tanggapan.

Baca Juga: Jelang Persiapan Piala Dunia U-20, Kemenpora Optimis Selesaikan Renovasi Stadion Tepat Waktu

Refly menuturkan, bahwa dirinya menyayangkan sikap Prabowo yang tetap diam atas insiden penangkapan Edhy Prabowo, meskipun Hashim mengatakan bahwa Prabowo marah.

“Itulah yg ingin kita dengar dari Prabowo, tapi sayang sampai saat ini Prabowo keep silent, memang Hashim mengatakan Prabowo marah, namun tidak ada public statement oleh Prabowo sendiri,” ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari YouTube Refly Harun, Jumat 4 Desember 2020.

Padahal, kata Refly, public statement itulah yg ingin didengar orang-orang, masyarakat, pecinta Prabowo, pendukung Gerindra, saat pertama kali Edhy Prabowo ditangkap KPK.

Baca Juga: Radikal Jadi Fenomena Global, Wakil Ketua MPR: Fanatisme Bisa Merusak Kemajemukan

Refly mengatakan bahwa tidak ada public statement yang bisa dilihat dan didengar langsung dari Prabowo sendiri sangat disesalkan.

“Meski dikatakan Hashim, kita tidak tahu persisnya apa yang dikatakan Prabowo tersebut, dan bagaimana pertanggungjawabannya sebagai Ketum Gerindra, sebagai orang yang membawa Edhy Prabowo ke kabinet,” ucapnya.

Terlebih, lanjutnya, Prabowo kecolongan, lantaran Edhy Prabowo langsung mengajukan berhenti dari Gerindra dan sebagai Menteri KKP setelah dirinya ditangkap KPK.

Baca Juga: Ditulis dalam Bahasa Inggris, Hashim: Prabowo Sangat Marah dan Kecewa Edhy Prabowo Terjerat Korupsi

“Akan tetapi, Prabowo kecolongan, karena Edhy Prabowo mengajukan berhenti terlebih dahulu dari Gerindra, berhenti sebagai Menteri KKP,” ujar Refly.

Refly menuturkan, dalam media yang terang benderang seperti saat ini, dengan segala kemudahan yang dapat digunakan dan dimanfaatkan, memilih berbicara melalui orang lain rasanya bukan pilihan yang tepat.

“Rasanya, berbicara melalui orang lain, merupakan sesuatu yang sangat minimalis, yang sangat aneh. Kita tidak tahu persisnya (Prabowo) ngomong seperti apa. Jadi rupanya itulah pilihan Prabowo,” ucapnya.

Baca Juga: Putri Jusuf Kalla Laporkan Dua Orang ke Polisi, Polri: Masih dalam Proses Administrasi

Refly menambahkan, karena rupanya kalkulasi politik mengalahkan kewajiban etik. Padahal, seharusnya sejak menit pertama setelah penangkapan Edhy Prabowo, harusnya ada statement langsung dari Prabowo sebagai sebuah kewajiban etik.

“Sayang sekali momentum ini dilepaskan dan dihilangkan Prabowo, dan Prabowo sudah kehilangan momentum untuk melaksanakan kewajiban etisnya,” pungkasnya.***

 



 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x