Gatot Nurmantyo Sebut TNI Seperti Era Orba, Mantan Aktivis 98: Masa Harus Saya yang Ingatkan!

- 5 Desember 2020, 21:03 WIB
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko //Antara News/ Abdu Faisal
PR CIREBON - Politisi PDI Perjuangan sekaligus mantan aktivis era Orde Baru (orba), Budiman Sudjatmiko, mengomentari pernyataan Presidium KAMI Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI menjadi seperti saat zaman Orde Baru.
 
Hal itu Budiman Sudjatmiko katakan di akun Twitter pribadinya @budimansudjatmiko pada Sabtu, 5 Desember 2020.
 
Budiman menjelaskan bagaimana kekuatan TNI orde baru dengan kuasanya dapat melakukan tindakan serius bahkan bagi pendemo yang damai.
 
"Militer Orba itu ada fraksinya sendiri di DPR & DPRD (tanpa dipilih lewat Pemilu), mengoordinasi badan inkonstitusional Bakorstranas & Bakorstranasda yg punya kuasa besar menangkap, menyekap & menginterogasi pendemo yg damai sekalipun," katanya dalam akun Twitter.
 
 
Budiman lalu membandingkan kekuatan kuasa TNI orde baru dengan TNI zaman sekarang, yang menurutnya sangat jauh dari apa yang dikatakan oleh Gatot.
 
"Apa kini TNI punya kuasa spt itu? Kan tidak. Kini TNI tak bisa menangkapi, menyekap & menginterogasi pendemo2. Saat Orba, cuma demo tanah aja kami diinterogasi di Bakorstranasda Jatim. Bapak blm pernah kan diinterogasi TNI era Orba? Masa' hrs saya yg ingatkan," tegasnya melanjutkan.
 
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya diberitakan mengenai Presidium KAMI Gatot Nurmantyo yang mengatakan fungsi dan tugas TNI saat ini mulai condong kembali seperti pada masa orde baru.
 
 
Gatot mengungkapkan, saat itu TNI menjadi salah satu alat propaganda politik oleh pemerintah yang tengah berkuasa.
 
Meski tak secara jelas menyatakan terkait dengan pemerintah saat ini, namun Gatot menilai melihat hal itu terjadi kembali di masa kini.
 
"Kalau kita melihat perkembangan situasi yang terjadi akhir-akhir ini ada warning, peringatan, bahwa TNI telah terlihat menjadi seperti pada tahun orde baru yang lalu," kata Gatot saat menjadi pembicara kunci dalam webinar yang digelar oleh KAMI, Jumat malam, 4 Desember 2020.
 
 
Gatot juga menilai bahwa ada usaha beberapa pihak yang menjadikan TNI sebagai kekuatan politik mereka.
 
Ada usaha-usaha untuk menarik (TNI) menjadi kekuatan," kata dia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x